Suara.com - Pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 267 yang jatuh di Oksibil, selain membawa 49 penumpang, kru dan pilot juga membawa uang tunai Rp6,5 miliar. Uang tersebut dibawa oleh empat orang karyawan PT Pos Indonesia untuk disalurkan ke masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Apa alasan pihak Pos membawa uang tunai? Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia, Amrizal menjelaskan uang Rp6,5 miliar tersebut merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dari Kementerian Sosial untuk masyarakat kurang mampu yang penyaluran melalui PT Pos. “Penyaluran di Kabupaten Pegunungan Bintang harus dibawa dalam bentuk tunai mengingat masih terbatas akses ke bank,” kata Amrizal dalam keterangan yang diterima suara.com, Selasa (18/8/2015).
Amrizal menjelaskan dana PSKS yang dibawa secara tunai oleh empat orang pegawai yang ditugaskan tersebut telah diasuransikan karena PT Pos memberlakukan asuransi cash in transit. “Apabila sudah terkonfirmasi bahwa dana PSKS turut hilang dalam musibah ini, maka pihak asuransi akan memberikan penggantian,” kata dia.
Untuk pembayaran ke masyarakat penerima PSKS, lanjut Amrizal akan secepatya dikomunikaskan dengan Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang untuk penjadwalan ulang agar masyarakat dapat menerima haknya sesegera mungkin. “Kalau soal dana PSKS ini tidak ada masalah,” jelas Amrizal.
Seperti diketahui pesawat Trigana Air hilang kontak sejak Minggu (16/8/2015) di wilayah Oksibil. Diduga pesawat menabrak gunung karena cuaca buruk. Hingga kini tim SAR sudah mendekati lokasi jatuhnya pesawat. Dua orang warga Oksibil dilaporkan sudah sampai di lokasi dan membawa puing pesawat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan