Suara.com - Pihak berwenang Thailand merilis tersangka pelaku ledakan bom di Bangkok yang menewaskan sedikitnya 20 orang.
Pelaku tertangkap kamera CCTV dengan ciri lelaki, berkulit putih, rambut agak panjang hitam, jenggot tipis, berkaca mata hitam dan mengenakan kaos berwarna kuning. Dalam rekaman tersebut, pelaku membuang ransel dan berjalan menjauh dari lokasi beberapa menit sebelum ledakan.
Sejumlah pihak turut mencari jejak tersangka dengan ciri yang disebutkan kepolisian Thailand. Salah satu yang membuat gempar dunia maya adalah penyebutan bahwa kaos yang digunakan pelaku diduga dibeli dari situs jual beli Indonesia.
Posting situs Mashable dengan judul Thai sleuths narrow focus on alleged Bangkok bomber's yellow shirt terbitan 19, Agustus 2015 lalu, menyebutkan usai tersangka utama dirilis ke media, tidak membutuhkan waktu lama bagi pengguna internet untuk melacak jejak pelaku.
Salah satu caranya dengan melacak jejak kaos kuning yang dipakai pelaku bom. Hasil penelusuran pengguna internet, pelaku diduga membeli kaos dari situs jual beli online Indonesia: Amaranthine Fashion. Pengguna internet menelusuri detil motif kaos yang digunakan pelaku dengan kaos yang dijual di internet.
Dikaitkan dengan pelaku teroris pelaku bom Bangkok jelas membuat kaget pengelola situs jual beli Amaranthine Fashion. Kika Syafii selaku pengelola web Amaranthine Fashion langsung membantah. Berikut bantahan seperti yang dirilis di situs Kika Syafii:
Seperti yang kita lihat di web Mashable, dengan Judul Bangkok Bomber Yellow Shirt, yang di posting tanggal 19 Agustus 2015 oleh Marcus Gilmer, Victoria Ho & Paul Bischoff. Disitu dituliskan bahwa tersangka pengeboman menggunakan Tshirt kuning yang berasal dari situs Amaranthine Fashion yang beralamat di Jakarta – Indonesia.
Di Page FB CSI LA, juga diposting tentang kaitan Yellow Tshirt yang dijual di web Amaranthine Fashion dengan Bomber Thailand, disertakan juga screenshot Tshirt yang menyerupai dengan Tshirt yang dipakai oleh Bomber.
Saya, Kika Syafii sebagai pembuat web sekaligus pengelola web Amaranthine Fashion, ingin menegaskan beberapa hal yang perlu diketahui oleh publik luas terutama Netizen dari Thailand. Ini beberapa point yang perlu diketahui:
1. Tidak Menjual Tshirt untuk Laki-laki
Amaranthine Fashion tidak memiliki produk Tshirt untuk laki-laki, bahkan secara umum Amaranthine Fashion tidak menyediakan produk untuk laki-laki dari semua produk yang kami miliki. Bila ada kesamaan atau kebetulan sama, bukanlah tanggung jawab dari Amaranthine. Memang tidak bisa dipungkiri (bisa saja jika tersangka Bomber tersebut benar menggunakan produk Amaranthine) sangat bisa bagi dia untuk membeli produk dari Amaranthine kemudian menggunakannya tanpa peduli bahwa tshirt tersebut bukan untuk laki-laki. Namun kami meragukannya.
2. Tshirt import dari China
Tshirt yang seperti itu, merupakan hasil import dari China. Amaranthine tidak memproduksi sendiri untuk jenis Tshirt yang dimaksud seperti pada gambar. Dan dengan melakukan sedikit googling, maka bisa dengan mudah ditemukan produk sejenis dimana-mana bahkan di Thailand.
3. Bomber bukan orang Asia
Melihat sketsa yang diperlihatkan dengan rambut semi-pirang berhidung mancung, lebih mendekati orang eropa dibanding orang Asia apalagi orang Indonesia. Seperti yang ditwitkan oleh beberapa orang dalam screenshot dibawah ini;
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Ketua DPD RI Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
-
Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri hingga Pengadilan, Bakal Disahkan Pekan Depan
-
Terungkap! Ini Sosok Misterius Mirip Ayah yang Diduga Bawa Kabur Alvaro
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA