Suara.com - Sejumlah nama yang menduduki beberapa jabatan penting dalam Pengurus Besar Nahdatul Ulama periode 2015-2020 dari kalangan politisi. Namun ini tidak mempengatuhi sikap NU yang yang tidak ingin berpolitik.
Salah satu politisi yang menduduki pengurus NU adalah Ketua Fraksi PKB Helmy Faisal. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menegaskan bahwa tidak ada larangan dalam NU untuk tidak menjabat sebagai pengurus jika sesorang sebagai politisi.
"Tidak ada larangan politisi yang berasal dari anggota NU untuk menjadi pengurus, apa yang telah dihasilkan oleh tim formatur telah melalui renungan dan kajian yang tepat," kata Said di Gedung PBNU Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu(22/8/2015).
Meskipun dalam kepengurusannya cukup banyak diisi oleh politisi, Said menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengambil jarak dengan partai politik. Dirinya akan terus mengawal perkembangan politik meskipun NU tidak akan turun langsung untuk berpolitik praktis.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa NU tidak akan bergabung atau mendukung satu partai dan menolak partai yang lainnya.
"Kami akan mengawal terus, di sini juga bukan hanya berasal dari satu partai saja. Tetapi hampir seluruh partai, NU juga tidak akan berafiliasi dengan satu partai saja. NU hanya mengawal politik kebangsaan bukan politik praktis untuk merebut kekuasaan," tegas Said
Pria yang untuk kedua kalinya menjabat sebagai Ketua Umum PBNU tersebut merasa yakin bahwa orang yang duduk di kepengurusan saat ini sudah tepat. Karena mengakomodasi seluruh masukan dari seluruh daerah di Indonesia.
Sebab, orang-orang yang sebelumnya tidak terkenal. Namun karena berprestasi. Akhirnya muncul dalam daftar kepengurusan.
"Pengurus ini berasal dari masukan dari berbagai daerah, masukan itulah yang kami tampung. Termasuk juga nama yang sebelumnya tidak terkenal sebelumnya. Namun karena berprestasi ya kita tampung," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan