Suara.com - Pemerintah akan memangkas anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap sejumlah daerah. Pasalnya pemerintah daerah tersebut tak maksimal dalam penyerapan anggaran.
"Kami akan memberikan catatan khusus dan menyampaikan kepada Presiden dan Menteri Keuangan agar DAK-nya untuk anggaran berikutnya dikurangi," kata Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (23/8/2015).
Atas hal itu, Mendagri telah mengirim radiogram kepada sejumlah Gubernur, Bupati, Walikota agar mengoptimalisasi anggaran. Selain radiogram, ia juga telah membentuk tim untuk menertibkan penyerapan dana ini.
"Kemendagri telah membentuk tim melalui Ditjen Keuangan Daerah untuk memonitor, memanggil, mengklarifikasi hal itu. Kami juga turun ke daerah yang peyerapannya sangat rendah, apa yang menyebabkan penyerapan anggaran di daerah itu tidak optimal," ujarnya.
Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu juga telah memanggil sekretaris daerah provinsi dan kabupaten/kota, dan dinas keuangan provinsi, kab/kota seluruh Indonesia beberapa waktu. Mereka sudah mendapat pengarahan langsung dari Wapres Jusuf Kalla, dan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro.
"Khususnya kwartal kedua, harus mencapai posisi penyerapan 60%," kata Tjahjo.
Seperti diketahui, DAK adalah dana perimbangan yang bersumber dari APBN untuk membantu daerah dalam mendanai kegiatan khusus. Alokasi DAK ditujukan untuk pengadaan infrastruktur kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan kesehataan lainnya. Namun banyak daerah tak melakukan penyerapan dana tersebut dengan baik.
Sampai saat ini, masih ada Pemerintah Daerah yang meletakkan dana tersebut di Bank. Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan masih ada dana Pemda sebesar Rp273 triliun yang tersimpan di bank. Dana yaang diharapkan dapat dialokasikan untuk membantu kepentingan rakyat hanya mendekam di Bank Daerah.
"Jika hal itu dilakukan dengan baik, dana tersebut sangat mendukung pertumbuhan (ekonomi) di daerah serta sektor rill untuk bergerak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan
-
Ledakan Mengguncang Masjid di SMA 72 Jakarta Utara, Benda Ini Diduga Jadi Pemicunya?
-
2 Siswa jadi Korban, Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Diduga dari Speaker Masjid
-
Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta Diduga Berasal dari Sound System