Suara.com - Lelaki bersenjata yang menyerang penumpang di sebuah kereta api di Prancis Jumat (21/8/2015) lalu mengaku terkejut karena dicap sebagai teroris dan mengatakan dia hanya perampok biasa yang kelaparan, demikian kata pengacaranya Minggu (23/8/2015).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang lelaki bersenjata menyerang penumpang sebuah kereta api yang sedang menuju Paris, Prancis dari Asterdam, Belanda. Aksi lelaki itu berhasil dilumpuhkan oleh tiga tentara AS yang kebetulan menjadi penumpang dalam kereta itu. Meski demikian, setidaknya tiga orang terluka dalam insiden tersebut.
Menurut beberapa sumber dari pihak keamanan Prancis dan Spanyol, lelaki bersenjata itu bernama Ayoub el Khazzani. Ia adalah terduga teroris yang sudah diamati oleh polisi-polisi Eropa.
"Ia adalah orang yang sangat sakit, yang sangat lemah secara fisik, dan sangat kurus seperti orang yang kekurangan gizi," kata Sophie David, pengacara El Khazzani, "Dia terkejut karena aksinya disebut berlatarkan motif terorisme."
David mengatakan bahwa kliennya kini ditahan di kota Arras, wilayah sebelah utara Prancis. Di stasiun KA kota itu dia ditahan.
Kepada David El Khazzani mengaku menemukan senapan Kalashnikov, senjata yang digunakannya di dalam KA, di sebuah taman dekat stasiun Gare du Midi, Brussels, Belgia. Di tempat itu ia biasanya beristirahat.
"Beberapa hari kemudian dia memutuskan untuk masuk ke dalam kereta, karena beberapa rekannya sesama tunawisma mengatakan bahwa kereta itu berisi banyak penumpang kaya," cerita David.
Sementara Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve, pada Sabtu (22/8/2015), mengatakan bahwa sebelum dilumpuhkan El Khazzani sempat melepaskan beberapa tembakan.
Cazeneuve mengatakan pemerintah Spanyol pernah memberitahukan kepada intelijen Prancis bahwa El Khazzani memiliki hubungan dengan gerakan radikal Islam. El Khazzani diyakni pernah tinggal di Spanyol dan pernah ditahan karena terlibat dalam penyelundupan narkotika. Beberapa media Spanyol mengatakan dia menelan paham radikal saat berada di dalam penjara.
Pihak keamanan Spanyol mengatakan El Khazzani pernah tinggal di Madrid pada 2007 sampai 2010. Ia kemudian pindah ke kota pelabuhan Algeciras. Ia hidup bersama keluarganya di El Saladillo, sebuah kawasan yang terkenal dengan banyaknya jumlah pengangguran dan peredaran narkotika.
Ia juga diyakini pindah ke Prancis pada 2014 dan sempat pergi ke Suriah, pusat gerakan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Dia diketahui berangkat ke Suriah melalui Istanbul, Turki. Ia ke sana menggunakan pesawat terbang dari Berlin, Jerman pada 10 Mei lalu. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!