Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung persoalan ekonomi di masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini ekonomi tengah lesu dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus anjlok.
"Saya mau sedikit menyinggung dari keadaan yang berjalan di Republik Indonesia. Ada hal-hal yang sekarang ini cukup memprihatinkan, karena dalam sisi ekonomi, roda ekonomi dewasa ini belum bisa berjalan secara maksimal. Bahkan bisa dikatakan tingkat perlambatan," ucap Megawati.
Itu Mega katakan ketika memberikan sambutan pada acara pelantikn Badan Saksi Pemilu Nasional dan Badan Pemenangan Pemilu Tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
Megawati pun meminta kepada seluruh kader-kadernya untuk bisa terus mendukung pemerintahan yang tengaj dipimpin oleh Jokowi-JK.
"Kita sebagi partai yang merupakan partai pemerintahan tetap mendukung Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," tegas Megawati.
Presiden RI kelima itu bahkan menginstrusikan kepada seluruh kader PDIP yang berada di daerah baik itu yang menduduki tingkat eksekutif dan legislatif, bisa mempercepat pembangunan di daerahnya masing-masing.
"Baik mereka yang ada di legislatif di daerah maupun eksekutif di daerah terus upaya percepatan, dari yang namanya dana yang ada dapat segera dicairkan sehingga dengan demikian tentunya segala sesuatu dapat berjalan dengan baik," kata Mega.
"Meskipun kita sendiri mengetahui bahwa keadan ekonomi yang terjadi keterlambatan ini disebabkan keadaan internal di dalam negeri tapi juga karena situasional di luar negeri yang kurang baik," tambah Megawati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan