Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri curhat perkataanya suka diplintir oleh sebagian jurnalis. Hal itu dikatakan di depan ratusan orang di markas PDIP di Lenteng Agung Jakarta.
"Nanti ada pelintiran media yang katakan Ibu Mega tidak setuju Pilkada serentak. Padahal saya nggak mengatakan seperti itu," kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/8/2015).
Namun Megawati menilai Pilkada serentak yang baru akan diadakan pertama kalinya di Indonesia pada 9 Desember 2015 itu terburu-buru. Dia memprediksi perjalanan Pilkada serentak nanti tidak sesuai dengan harapan.
"Kemungkinan bisa saja ini (Pilkada serentak) baru pertama tidak berjalan dengan baik maka perlu dievaluasi," jelas Megawati.
Di acara itu juga Megawati menyinggung pemberitaan di media massa yang belum lama ini dihebohkan lantaran perkataannya yang disebut ingin membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Media sudah siap-siap soal saya sebut KPK (bisa dibubarkan). Saya bilang semua komisi di Indonesia termasuk KPK, eh yg diambil ibu Megawati minta KPK dibubarkan," cerita Megawati.
"Bagaimana sih muda-muda ini? Bagaimana mau sukses Indonesia jika pemeberitaan tidak diberikan dengan matang akurat. Senangnya bombastis, jelekkan orang enak saja. Itu namanya kode etik jurnalistik?" Megawati menambahkan.
Lebih lanjut, menurut Megawati banyak media massa yang menginginkan agar PDIP tidak sekuat sekarang. Hal itu lantaran ada kepentingan dari salah satu pemilik media.
"Apa yang saya terangkan adalah seobjektif mungkin. Tapi kenapa dipelintir? Ini ada tendensi jadinya, bahwa banyak orang berkeinginan PDIP jangan seperti ini lagi," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang