Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, penyampaian laporan evaluasi penyelenggaraan haji 2015 kepada DPR lebih baik dipercepat. Dia berharap, setidaknya Desember sudah bisa dibahas bersama.
"Bila evaluasi telah dilakukan, persiapan haji 2016 diharapkan bisa lebih cepat, sehingga permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraan haji tahun ini bisa diminimalkan," kata Saleh, melalui pesan singkat, Minggu (30/8/2015).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, persiapan penyelenggaraan haji 2016 akan dimulai dengan pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR.
"Bila BPIH cepat dibahas dan disepakati, persiapan teknis lainnya juga akan lebih cepat dilakukan," ujarnya.
Saleh pun meminta Kemenag untuk menjadikan permasalahan pengurusan visa jemaah calon haji yang terjadi tahun ini sebagai pelajaran berharga. Menurutnya, meskipun akhirnya seluruh jemaah calon haji bisa berangkat, tetapi permasalahan itu tetap menjadi sesuatu yang mengganggu, terutama bagi mereka yang terpisah dari keluarganya.
"Misalnya, suami yang terpisah dengan istri, atau orangtua yang pisah dengan anak dalam rombongan KBIH dengan kelompoknya, dan lain-lain," tuturnya.
Saleh mengatakan, teknologi informasi berupa e-Hajj seharusnya bertujuan untuk mempermudah pengurusan visa jemaah calon haji. Namun tahun ini, justru ditemukan kesulitan dan terkesan ada sesuatu yang salah dalam proses input datanya.
"Agar tidak terulang lagi, diperlukan evaluasi terhadap kesiapan Kementerian Agama dalam beradaptasi dengan sistem e-Hajj pemerintah Arab Saudi," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
Pemerintah Beri Relaksasi Pelunasan Biaya Haji untuk Calon Jemaah di Tiga Provinsi
-
Perusahaan Syariah Grup Astra Incar Ceruk Bisnis Haji Lewat Ekosistem Pembiayaan
-
Beda Biaya Haji 2026 Tiap Embarkasi di Seluruh Indonesia, Cek Rincian Nominalnya
-
Kisi-Kisi CAT Tes Petugas Haji 2026, Apa Saja Materi yang Wajib Dipelajari?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah