Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini telah membongkar kios-kios di Pasar Bendungan Hilir (Benhil), Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak Sabtu (29/8/2015) kemarin. Pembongkaran dilakukan dalam rangka untuk melakukan revitalisasi pasar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerangkan, seharusnya pasar yang disewa para pedagang itu sudah habis masanya pada tahun 2005 lalu. Namun kemudian masih diperpanjang sampai 2013.
Semenjak tahun 2013 pula, menurut Ahok, seharusnya revitalisasi sudah dilakukan di pasar yang berdiri sejak tahun 1974 itu. Namun nyatanya pihak pedagang menolak, di mana mereka dibantu oknum anggota DPRD DKI Jakarta memprosesnya ke pengadilan.
"Kita ingin ada pasar modern, tapi PKL itu nyambung. Jadi sepanjang belakang sungai itu ada PKL. Benhil sudah terlalu tua. Tapi yang punya ruko ini nggak mau pergi. (Dia) Pakailah anggota DPRD yang dulu, pakai pengacara, lalu menggugat kami," kata Ahok di Balai Kota DKI, Senin (31/8/2015).
"Kalau nggak gugat, kan kita susah (bongkar dari kemarin). Ternyata kemudian putusan MA inkrah, kami (PD Pasar Jaya) yang menang. Kalau udah menang, ya harus bongkar," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memastikan, jika ada oknum DPRD yang mencari perhatian masyarakat serta menawarkan jasa pengacara, maka menurutnya proses hukum akan kembali bergulir.
"Ini adalah persoalan mereka percaya pengacaranya bisa negosiasi perpanjang lagi. Kita kasih kesempatan terus kok. (Tapi) Kalau kayak gitu gimana?" ujarnya.
Ahok memastikan, sebelum melakukan pembongkaran, Pemprov DKI pun sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Dia juga mengaku tidak heran lagi, setiap pembongkaran di Jakarta, pasti warga maupun pedagang beralasan tak ada sosialisasi atau tidak ada pemberitahuan.
"Nanti bilang nggak ada sosialisasi. Bisa lapor Komnas HAM, bisa lapor LBH (Lembaga Bantuan Hukum)," tandas Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026