Suara.com - Komisi II DPR RI membatalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPU dan Bawaslu, Selasa (1/9/2015), menyusul situasi rapat yang ‘panas’ dan tidak konsudisf.
Panasnya rapat ini berawal dari pemaparan Komisioner KPU Juri Ardiantoro yang menyebut ada 10 anggota DPR yang ikut dalam Pilkada serentak 2015.
Mendengarkan pemaparan ini, Anggota Komisi II dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan langsung mengajukan interupsi.
Dia mempertanyakan KPU membeberkan 10 anggota DPR yang maju di Pilkada. Arteria malah menduga, KPU punya tujuan khusus dalam pembeberan ini.
"Maksudnya apa KPU kenapa cuma DPR saja. Kan ada DPRD dan PNS. Kenapa cuma DPR? Apa maksudnya? Tolong jelasin. Bukan apa-apa, DPR selama ini selalu dipolitisasi. Ini kan Pilkada bukan soal politik," ujarnya.
Juri pun langsung meluruskan maksud pemaparan ini. Dia menyebut, tidak ada motif tertentu dalam pemaparan KPU hari ini.
"Kami informasikan saja, tidak ada maksud apapun," kata Komisioner KPU Juri.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Agung Widyantoro langsung ikut memprotes lantaran adanya data nama anggota DPR yang dianggap tidak tepat. Dia pun menilai laporan KPU kali ini belum rapih dan perlu dilengkapi.
"Minta waktu untuk diperbaiki agar tidak menimbulkan implikasi. Ini masih berantakan laporannya. Perbaiki dulu, nah saya minta rapat ditunda dulu. DPR selalu menjadi sorotan, kasur dikritik, gedung dikritik. Jangan sampai karena data ini DPR kembali dikritim dan dipolitisasi," ujar Agung.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II yang juga anggota fraksi partai Gerindra malah menyindir KPU. Sebab, dengan pemaparan ini bisa menambah masalah baru, di mana saat ini masalah yang ada di KPU cukup banyak.
"Ada masalah di Kalimantan Tengah. Ada masalah di Mojokerto. Soal rekomendasi parpol. KPU maunya apa kata mereka sendiri. Kami akan membawa ini ke proses hukum,"kata dia.
Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman akhirnya menutup rapat dengan KPU dan Bawaslu yang awalnya beragenda 'Meminta Kejelasan Terkait Laporan Perkembangan Terakhir Tahapan Pilkada Serentak/Penetapan Calon'. Dia meminta KPU memperbaiki semua laporan.
"Rapat kita lanjutkan minggu depan, yaitu Senin 7 September 2015. KPU belum siap. Kita minta dilengkapi secara tertulis. Ini agar data KPU dan Bawaslu lengkap. Dan, suksesnya Pilkada bila tahapan Pilkada dilaksanakan dengan konsisten," kata Rambe.
Berikut nama anggota DPR dan daerah keikutsertaan Pilkada;
Willy M Yosep untuk Provinsi Kalimantan Tengah,
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York