Suara.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan ogah berkomentar soal kunjungan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakil Ketua Fadli Zon ke kampanye calon presiden (Capres) Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu.
Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu hanya menjawab seadanya kepada wartawan seputar lawatan para pimpinan DPR ke negara Paman Sam yang saat ini menjadi sorotan publik.
"Aduh, itu tanya teman-teman sajalah," kata ZulHas sapaan akrab Zulkifli Hasan saat mengadiri pengukuhan Kepengurusan PBNU di Mesjid Istiqlal, Sabtu (5/9/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, pimpinan DPR Setya Novanto, Fadli Zon dan Aziz Syamsuddin menemui calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik di New York, Amerika Serikat, Kamis (3/9/2015).
Anggota Komisi II DPR RI Lukman Edy pun menilai kunjungan sejumlah pimpinan DPR menemui calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump bukan sebagai bentuk kegiatan diplomatis Indonesia-AS. Wasekjen PKB ini pun menyesali kunjungan pimpinan parlemen yang telah menggunakan dana negara.
"Dia ini ke Amerika atas biaya APBN ke acara pertemuan antar parlemen. Itu biaya negara atas nama ketua DPR. Kalau hadir dalam forum politik tidak ada kaitannya dengan diplomasi AS dan Indonesia, itu hanya buang-buang waktu saja," kata Lukman.
Lukman, mengaku telah mencatat beberapa pimpinan DPR berkinerja buruk. Sebelumnya, dia juga telah mencatat pengadaan karpet merah yang tidak berhubungan dengan kegiatan anggota dewan.
"Kita anggota DPR ini mencatat apa yang dilakukan pimpinan DPR, jangan fikir kita tidak mencatat. Kita mencatat ini pimpinan DPR bekerja baik atau tidak. DPR semakin bagus di mata masyarakat atau semakin buruk. Kasus karpet merah juga kami catat," katanya.
Terlebih dia mengaku tidak mau memberikan catatan tersebut ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD). Lukman mengaku masih menunggu waktu yang pas untuk membeberkan keburukan pimpinan DPR kepada seluruh anggota dewan.
"Ini catatan negatif. Kita tidak ada tindak lanjut. Tapi kalau sudah ada timing-nya akan kita buka semuanya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah