Suara.com - Bulan Mei lalu, publik Indonesia dikejutkan dengan penemuan beras plastik yang sempat menghebohkan masyarakat. Bahkan tidak hanya di Indonesia, sebagian warga Asia ikut dibuat gempar dengan penemuan tersebut.
Kini, setelah berselang empat bulan, beras palsu kembali beredar. Kali ini masyarakat Guandong Cina yang dikejutkan dengan penemuan beras palsu ini. Berbeda dengan sebelumnya, beras ini terbuat dari potongan-potongan kecil kertas yang digulung hingga sangat mirip dengan beras asli.
Penemuan beras palsu ini terungkap di Pronvisi Guandong, setelah seorang wanita makan siang kesulitan mengunyah nasi yang dihidangkan.
Wanita bernama Cai mengatakan bahwa ia dan keluarga awalnya tidak melihat sesuatu yang aneh dari nasi yang mereka tanak dan dihidangkan untuk keluarga. Namun saat makan, mereka merasakan ada yang berbeda dari nasi yang mereka makan. Cai mengaku menggigit sepotong nasi yang luar biasa keras.
Cai kemudian mengambil sepotong nasi dan dikeluarkan dari mulutnya. Ia kemudian memeriksa dengan cermat dan betapa kaget saat menemukan garis kecil menyerupai kertas. Ia pun yakin bahwa yang dimakan adalah kertas.
Seperti dimuat Apple Daily, Cai kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada polisi. Ia mengatakan kepada polisi setempat, bahwa ia telah membeli beras dari seorang pedagang jalanan yang telah meyakinkannya bahwa beras tersebut berasal dari desa, tumbuh alami tanpa menggunakan pestisida. (shanghaiist)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri