Kobaran api dan asap pekat dalam kebakaran terjadi di kawasan hutan produksi terbatas di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (5/3). (Antara)
Jaksa Agung H. M. Prasetyo meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mendalami dugaan keterlibatan perusahan-perusahan dalam kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
"Itu yang saya minta saat di Pekanbaru, saya sempet pesen kepada Kapolri, saya sampaikan kepada komandan satgas di lapangan untuk melakukan yang ditugasi untuk mencermati pembakaran hutan dan lahan di sana," kata Prasetyo di gedung DPR, Senin (7/9/2015).
Prasetyo berharap Polri tidak hanya menangkap warga yang disuruh membakar hutan dan lahan, tetapi juga menyeret dalangnya.
"Saya minta untuk tidak hanya menjadikan tersangka mereka yang bekerja di lapangan, tapi cari siapa yang ada dibalik mereka, yang nyuruh mereka, yang ngupah mereka," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat keamanan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang membakar hutan dan lahan.
"Sudah saya perintahkan ke Kapolri untuk ditindak setegas-tegasnya, sekeras-kerasnya untuk perusahaan yang tidak mematuhi," ujar Presiden Jokowi saat meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Dusun Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Presiden mengingatkan seluruh kementerian lembaga, TNI/Polri, dan semua yang terkait, tindakan yang terbaik adalah tindakan preventif. Mengenai perusahaan yang tidak mematuhi untuk tidak membakar lahan, diminta untuk bertanggungjawab.
"Itu yang saya minta saat di Pekanbaru, saya sempet pesen kepada Kapolri, saya sampaikan kepada komandan satgas di lapangan untuk melakukan yang ditugasi untuk mencermati pembakaran hutan dan lahan di sana," kata Prasetyo di gedung DPR, Senin (7/9/2015).
Prasetyo berharap Polri tidak hanya menangkap warga yang disuruh membakar hutan dan lahan, tetapi juga menyeret dalangnya.
"Saya minta untuk tidak hanya menjadikan tersangka mereka yang bekerja di lapangan, tapi cari siapa yang ada dibalik mereka, yang nyuruh mereka, yang ngupah mereka," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan aparat keamanan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang membakar hutan dan lahan.
"Sudah saya perintahkan ke Kapolri untuk ditindak setegas-tegasnya, sekeras-kerasnya untuk perusahaan yang tidak mematuhi," ujar Presiden Jokowi saat meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Dusun Pulau Geronggang, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Presiden mengingatkan seluruh kementerian lembaga, TNI/Polri, dan semua yang terkait, tindakan yang terbaik adalah tindakan preventif. Mengenai perusahaan yang tidak mematuhi untuk tidak membakar lahan, diminta untuk bertanggungjawab.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel