Suara.com - Kabut asap akibat kebakaran lahan yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah semakin parah dengan jarak pandang hanya 30 meter pada Kamis pagi (10/9/2015).
"Kabut asap pagi ini semakin tebal disertai dengan embun sehingga jarak pandang sangat terbatas dan membuat sesak napas," kata seorang warga Muara Teweh, Pery.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis pada Stasiun Meteorologi Beringin Muara Teweh Sunardi mengatakan, jarak pandang permukaan pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB mencapai 30 meter dan pukul 08.15 WIB asap berkurang menjadi 100 meter dengan jarak pandang vertikal antara 180 feet (kaki).
"Kabut asap ini bertambah parah dibanding hari kemarin (Rabu), karena angin hanya berkecepatan sedang," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Elpi Epanop mengutarakan, kegiatan belajar saat ini masih dilakukan namun pihaknya telah membuat surat edaran terkait pengunduran jam belajar bagi pelajar SMP dan SMA di daerah ini.
"Pengunduran jam belajar itu diperkirakan mulai efektif besok, karena saat ini kami mengajukan surat edaran itu kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah," katanya.
Dijadwalkan pengunduran jam belajar dari dari pukul 07.00 WIB ke 08.00 WIB atau menyesuaikan dengan kebijakan sekolah masing-masing.
"Untuk anak taman kanak-kanak dan SD sampai kelas VI kita akan meliburkan mereka, karena kondisi usia anak itu rawan terhadap penyakit yang disebabkan asap ini," kata dia.
Kepala Bagian Umum Pemkab Barito Utara, Eveready Noor mengatakan akibat kabut asap semakin tebal ini pihaknya meniadakan apel pagi di kantor bupati setempat.
"Untuk senam pagi hari Jumat juga untuk sementara diliburkan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram