Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) tahun ini akan membangun lima panti rehabilitasi untuk para korban penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut dilakukan karena panti rehabilitasi yang saat ini sudah ada belum mampu menampung keberadaan korban penyalahgunaan narkoba.
“Saat ini ada 115 panti rehabilitasi dan sudah terakreditasi. Namun kita akan menyiapkan lima panti rehabilitasi lagi,” kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Yayasan Pusat Rehabilitasi Mental Sinai Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (12/9/2015).
Khofifah menambahkan, panti rehabilitasi yang disiapkan ini mampu menampung sebanyak 200 orang berlangsung selama enam bulan. Artinya, dalam satu tahun panti tersebut mampu menampung hingga 400 orang korban penyalahgunaan narkoba.
Disamping itu, pihaknya juga telah menyiapkan pekerja sosial dan konselor adiksi yang sudah tersertifikasi. Para pekerja sosial dan konselor ini akan melakukan rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba.
“Tahun ini ada 100 ribu korban penyalahgunaan narkoba yang dilakukan rehabilitasi. Jumlah tersebut merupakan target Presiden (Joko Widodo). Untuk tahun yang akan datang targetnya menjadi 200 ribu orang korban penyalahgunaan narkoba yang akan direhabilitasi,” tambah Khofifah.
Lebih jauh, korban penyalahgunaan narkoba yang sedang menjalani proses rehabilitasi dan benar-benar ingin sembuh diberikan kartu wajib lapor yang dikeluarkan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Sehingga bagi pecandu narkoba yang mendapat kartu tersebut akan terhindar dari jeratan hukum.
“Dengan melapor ke IPWL, maka pecandu narkoba bisa terhindar dari jeratan hukum,” tambah dia.
Pendiri Yayasan Pusat Rehabilitasi Mental Sinai, Titus Lado mengaku ada 180 orang pasien yang menjalani proses rehabilitasi. Dari jumlah tersebut 60 orang pasien adalah korban penyalahgunaan narkoba, sementara sisanya adalah pasien lanjut usia (lansia) dan gangguan jiwa. [Labib Zamani]
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK