Suara.com - Biro Umum DKI Jakarta langsung memperbaiki toilet umum di Balai Kota DKI Jakarta. Toilet tersebut sempat dikeluhkan warga yang berkunjung ke wisata Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menilai toilet di kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu jorok dan bau.
"Cuma karena dinilai bau kemarin, biasanya cleaning cuma satu (yang bersihin), ini digerbek saja bersihkannya. Dibersihkan sama diperbaiki, apa yang ada kita benahin dulu," ucap pejabat bidang instalasi air, Ali Yakub di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/9/2015).
Menurut Ali, penyebab baunya di toilet Balai Kota Lantaran ada gundukan sampah yang mengendap sejak lama. Kini kepada wartawan suara.com dia menegaskan urinoir yang berada di toilet Laki-laki dan flush yang ada di WC perempuan sudah berfungsi semua.
"Flush sudah mau (sudah bisa), kemarin baunya dari sana (belakang toilet), di sini juga banyak kotoran sarang tikus. Tapi ini keteledoran kita juga," jelas Ali.
Lebih jauh, saat ini, pihak Biro Umum hanya melakukan pembersihan dan pembenaran fasilitas di toilet. Ali berharap, kepada pengguna juga bisa dapat menjaga kebersihan.
"Pengguna toilet juga nggak disiplin, ini sering mampet (saluran air). Sekarang kita lakukan rehab ringan. Untuk rehab besar kita akan bicarakan dengan pimpinan dulu," kata dia.
Untuk diketahui, sebelumnya Wati, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengeluh ketika berkunjung ke wisata Balai Kota DKI Jakarta. Keluhan yang dia utarakan lantaran kotornya toilet di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"WC-nya jelek banget, flush-nya rusak, anak saya tadi mau pipis, jorok banget wc-nya. Saya nggak jadi masuk," kata Wati kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (12/9/2015).
Wati lebih memilih untuk tidak menggunakan toilet di Balai Kota. Menurutnya masih ada kotoran manusia yang tidak disiram.
"Yang cewek kayak gitu (kotor), yang penting nggak ada kotorannya. Kalau harus siramin kotoran orang dulu saya nggak mau," ujarnya.
Berita Terkait
-
Akan Didemo Pedagang Karang Anyar, Ahok: Lihat Dulu Masalahnya
-
Dinas Tata Air Mengecewakan, Ahok: Sama Swasta Bisa Bagi Duit
-
Ahok Paparkan Alasan Ingin Bangun Tempat Putar Film di Balai Kota
-
Jamuan Makan Balai Kota Rp6,6 Miliar, Ini Kata Ahok
-
Listrik di Lapak Wisata Balai Kota Mati, Ahok Semprot Anak Buah
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
Terkini
-
Polisi Periksa Pemilik Email Pengirim Pesan Teror Bom ke 10 Sekolah di Depok, Apa Motifnya?
-
Misteri Sosok Kamila Hamdi: Identitas Asli atau Akun Retasan di Balik Teror Bom 10 Sekolah di Depok?
-
Misteri Isi Email Teror Bom 10 SMA di Depok: Ada Nama Kamila Luthfiani, Ngaku Korban Perkosaan
-
Prabowo Mau Tata Ulang Kota, DPR: Perlu Tangan Besi Lawan Cengkeraman Pengusaha
-
Pemerintah Targetkan Sampah Bantargebang Hilang 2 Tahun, Pramono Tinggal Tunggu Arahan Bangun PLTSa
-
Panglima TNI Rotasi 187 Perwira Tinggi, Mayoritas dari Angkatan Darat
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi