Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diminta untuk datang ke Ibu kota Rusia, Moscow. Namun Basuki atau yang akrab disapa Ahok belum mengiyakan apakah akan terbang ke sana.
"Tapi saya nggak tahu ke Moscow jadi nggak pergi. Dia minta kita datang. Kita tuh semacam ketua komite apa gitu dari kerjasama antar kota. Nah kita jadi ketua, jadi harus datang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Pertimbangan Ahok untuk datang ke luar lantaran undangan tersebut bertepatan dengan Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2015 di Indonesia. Namun ia khawatir tidak diberikan izin pergi.
"Tapi pas waktu itu (berbarengan) juga tanggal 9 Desember kan Pemilukada seluruh Indonesia. Memang Jakarta nggak ada Pemilukada sih saya nggak tahu dikasih izin berangkat apa enggak," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, seharusnya dirinya tidak perlu pergi ke Moskow atau pergi ke luar negri. Pasalnya berbagai kegiatan yang ada di sana sudah semua diunggah ke Youtube. Menurut Ahok, cukup orang teknis yang datang mewakili Gubernur DKI yang berangkat. Namun apabila diwakilkan pihak Moskow tidak akan menurunkan orang andalannya.
"Jadi gini sebetulnya saya nggak usah pergi juga nggak papa. Yang penting orang teknis yang pergi. Tapi kalau saya nggak pergi ternyata mereka juga nggak keluarin orang-orang inti," kata Ahok.
"Nah kita kalau belajar di video, saya tahu cara pembuatan reklamasi. Saya bisa belajar di Youtube. Kalau Belanda tuh ada 44 menit. banyak sekali di Youtube yang memang ngajarin cara reklamasi gitu lho. Tapi di situ nggak pernah dibuka soal biaya," Ahok menambahkan.
Untuk diketahui, Ahok baru saja mengunjungi Rotterdam, Belanda, selama lima hari untuk mempelajari konsep sister city. Kedatangan Ahok ke Negeri Kincir Angin itu membalas kunjungan Wali Kota Rotterdam Ahmed Aboutaleb yang telah tiga kali ke Jakarta.
"Ahmed Aboutaleb udah tiga kali datang, kita datang ya dia seneng. Dia kumpulin pengusaha. Ya dia seneng lah. Dia bilang kita ini udah kayak temen lah, ada jabatan atau ga ada jabatan," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu