Suara.com - Dua unit kendaraan taktis "Water Canon" milik Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan diturunkan memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Kota Banjarbaru.
Komandan Satuan Brimobda Kalsel Kombes Puji Santosa di Banjarbaru, Selasa mengatakan, satu unit rantis "Water Canon" diturunkan di Guntung Damar Kota Banjarbaru.
"Satu unit rantis "Water Canon" lagi diperbantukan untuk pemadaman titik api di kawasan Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Kombes Puji kepada Antara.
Ia mengatakan, kendaraan taktis yang memiliki teknologi penyemprot air bertekanan tinggi itu digunakan untuk memadamkan kobaran api yang berada di dekat jalan utama.
Dijelaskan, kendaraan khusus yang sering digunakan untuk menghalau kerumunan massa itu cukup efektif memadamkan kobaran api yang cukup besar di hutan maupun lahan.
"Namun karena jenis kendaraan besar dan berat sehingga tidak bisa diturunkan langsung ke titik api dan hanya memadamkan api di dekat jalan utama," ungkapnya.
Menurut Komandan Satgas 9 bencana kebakaran hutan dan lahan Kalsel itu, pihaknya juga menurunkan 100 personel di Guntung Damar dan 100 personel di Pulang Pisau.
"Ratusan personel Brimob dan rantis "Water Canon" di Pulang Pisau sifatnya BKO sehingga sinergi dengan perkuatan personel TNI/Polri di wilayah Kalteng," ujarnya.
Selain personel Brimobda bersama rantis "Water Canon", pemadaman kebakaran lahan di Guntung Damar juga dilakukan ratusan personel TNI dari seluruh angkatan.
"Personel TNI yang dikerahkan sebanyak 690 orang dan seluruhnya terjun langsung memadamkan titik api di kawasan itu," ujar Kasdam VI/MLW Brigjend George Elnandus Supit.
Dikatakan, selain ratusan personel, kendaraan berat jenis ekskavator juga diturunkan ke lokasi untuk membuat kanal atau alur sungai yang dijadikan sumber air untuk pemadaman.
"Kanal atau alur sungai yang dibuat panjangnya mencapai 20 kilometer dan airnya bisa dijadikan sumber air untuk pemadaman kebakaran maupun titik api," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Saat 'Luka Bakar' Gambut Sumatra Selatan Coba Disembuhkan Lewat Solusi Alam
-
Cara Efektif Mencegah Kebakaran Saat Kemarau Panjang
-
NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla, Perkuat Kesiapsiagaan di Tambang Indonesia Timur
-
Kebakaran Hutan Dunia Meningkat Tajam, Dampak Ekonomi dan Risiko Kemanusiaan Kian Parah
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka