Suara.com - Jumlah jemaah haji Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina terus bertambah. Sampai Rabu (30/9/2015) pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS), jumlah jemaah tewas telah mencapai 57 orang atau bertambah 11 orang dari rilis sebelumnya yakni sebanyak 46 orang.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/2015, Arsyad Hidayat, mengatakan, jumlah jenazah jemaah Indonesia yang baru teridentifikasi tersebut masih berasal dari kontainer mayat yang lama.
"Sampai saat ini masih ada lima kontainer yang belum dibongkar, empat di antaranya dibawa ke Jeddah," katanya penyampaian pembaharuan data korban peristiwa Mina, di Mekkah, Arab Saudi, Rabu dini hari.
Ia mengatakan ke-11 jenazah baru berhasil diidentifikasi tidak hanya melalui penelusuran file pelengkap jenazah yang ada di pemulasaran mayat Al Mu'ashim, namun juga identifikasi melalui sidik jari, mengingat saat ini kondisi jenazah sudah semakin memburuk .
"Kami juga coba masuk ke bagian DVI untuk menelusuri (jemaah yang menjadi korban meninggal) melalui sidik jari, karena kini kondisi jenazah, seperti wajah, sudah berubah. Sidik jari menjadi sangat membantu," kata Arsyad.
Kendati kondisi jenazah sudah sulit dikenali, namun menurut dia, untuk identifikasi para korban belum memerlukan pemeriksaan lewat DNA. Identifikasi melalui sidik jari masih menjadi andalan, mengingat semua jemaah yang masuk ke Arab Saudi, jari mereka dipindai oleh imigrasi.
Sekretaris Daker Mekkah Nur Alia Fitria mengatakan 11 tambahan jemaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina sebagian besar berasal dari kloter 61 embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61) atau jemaah dari Jawa Barat yaitu delapan orang, kloter 14 embarkasi Batam (BTH 14) sebanyak dua orang, dan kloter 10 embarkasi Makasar (UPG 10) satu orang.
Berikut nama-nama 11 jenazah yang baru teridentifikasi yaitu:
1. Lilis Suryani Misbah Ijudin, kloter JKS 61 nomor paspor B0932986
2. Otong Bastaman Sutisnamiharja, kloter JKS 61 nomor paspor B0932958
3. Nana Hendiana Idi, kloter JKS 61 nomor paspor A7917997
4. Maemunah Dasa Sasmita, kloter JKS 61 nomor paspor B0733173
5. Atang Gumawang Dede Herlan, kloter JKS 61 nomor paspor B0733175
6. Karmah Padma Kertapraja, kloter JKS 61 nomor paspor B0745293
7. Tuti Kuswarti Daman, kloter JKS 61 nomor paspor B1442338
8. Iis Masriah Kastoni Mardo, kloter JKS 61 nomor paspor A7026769
9. Ida Murtika Porie, kloter BTH 14, nomor paspor B1306300
10. Suryati Sahran Ribut, kloter BTH 14 nomor paspor B1306350
11. Nur Alam Iljas, kloter UPG 10 nomor paspor B0694654
Sebelumnya PPIH telah mengumumkan 46 jemaah Indonesia yang telah menjadi korban peristiwa Mina. Terdiri dari 42 jemaah berasal dari Tanah Air dan empat warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di Arab Saudi. Para jamaah yang telah menjadi korban tersebut yaitu:
1. Nabana Matsen Tarif (BTH 14)
2. Reni Arfiani Kaherdin (BTH 14)
3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja (BTH 14)
4. Adryansyah Idris Usman (BTH 14)
5. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar (BTH 14)
6. Dahlia Sulaiman Hamdan (BTH 14)
7. Tanti Puspitawati Suharsono (JKS 61)
8. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, (JKS 61)
9. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni (JKS 61)
10. Erik Suryaman Aceng Kartika (JKS 61)
11. Eni Sukarni Oyo (JKS 61)
12. Atik Suryati Suarno (JKS 61)
13. Endang Sutiani Atang (JKS 61)
14. Debi Merliandayani Hamdani (JKS 61)
15. Wisma Widyana Puspitasari (JKS 61)
16. Rasno Asyidik Kardan (JKS 61)
17. Eti Kusmiati Idit Supriadi (JKS 61)
18. Nani Unah Ratnani (JKS 61)
19. Mohammad Yuhan Suprianto (JKS 61)
20. Koko Koswara Oyong Suwaryo (JKS 61)
21. Dede Kurniasih Sulaeman (JKS 61)
22. Dadang Barmara Memed (JKS 61)
23. Rosidah Adjo Madusri (JKS 61)
24. Tasmudji Agung Seputro (SUB 48)
25. Muzayyana Tahir Saruni (SUB 48)
26. Nero Sahi Astro (SUB 48)
27. Abdul Halim bin Ali Satina (SUB 48)
28. Hamid Atwi Tarji Rofia (SUB 48)
29. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo (SUB 48)
30. Yusriani Muhammad Qohar (SUB 48)
31. Siti Muanifah Zainudin Sahlan (SUB 61)
32. Abdul Karim Sumarmi Idris (SUB 46)
33. Nadjemiah Samad Madjida (UPG 10)
34. Yahman Mistan Meslan (UPG 10)
35. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo (UPG 10)
36. Sri Prabandari Markani (SOC 62)
37. Susimah Slamet Abdullah (UPG 10)
38. Ratna Abdul Gani Muhammad (BDJ 1)
39. Ruswati Karim Lawadang (BPN 5)
40. Warnita Habib Basa (BTH 4)
41. Ardani Moch Ali Siradj (SOC 29)
42. Junaedi Sjahrudin Marjun (SUB 36)
Sementara jenazah jamaah WNI yang bermukim di Arab Saudi atas nama:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!