Suara.com - Anggota DPR Komisi III dari Fraksi Demokrat Didik Mukrianto mengatakan yang lebih penting dalam menangani kasus pembunuhan Salim Kancil (46 ialah mencari akar permasalahannya. Salim Kancil merupakan seorang petani yang dibunuh massa karena menolak keberadaan tambang pasir ilegal di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kita tidak ingin mengungkap dalangnya, tapi ingin mencari akar masalah yang sebenarnya terjadi, karena biar tidak ada lagi Salim, Salim Kancil dan Tosan selanjutnya yang tewas dan kritis," kata Didik di gedung DPR, Kamis (1/10/2015).
Didik mengatakan sebenarnya sudah bahan laporan yang masuk ke Komisi III, tetapi masih harus ditelusuri lagi.
"Masukan yang masuk di Komisi III sudah ada bahan, tapi belum bisa kita bilang validitas," ujarnya.
Itu sebabnya, besok, Jumat (2/10/2015), tim Komisi III akan datang ke Lumajang untuk mengumpulkan data-data terkait kasus pembunuhan Salim Kancil.
Menurut Didik aparat keamanan kurang cepat mengantisipasi kasus tersebut, padahal gejalanya sudah ada, bahkan sudah dilaporkan.
"Salim Kancil sebelum terbunuh, sudah melapor ke polsek, tapi polisi responnya agak terlambat dan ternyata penghukuman public oknum-oknum kekerasan yang lebih cepat untuk melakukan perbuatan yang keji tersebut," katanya. "Ini kita lagi pastikan betul atau tidak informasi tersebut, apakah memang kejadian ini menjadi kekurangsigapan kepolisian." (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
-
Kapolri: Usut Kelalaian Polisi di Pembunuhan Salim Kancil
-
Pembunuhan Biadab Salim Kancil, DPR: Harus Ada yang Dicopot
-
Politisi PDIP Curigai Polisi Lalai di Pembunuhan Salim Kancil
-
Besok, DPR ke Lumajang Kumpulkan Bukti Pembunuhan Salim Kancil
-
Seniman Gelar Aksi Solidaritas Bagi Salim Kancil dan Tosan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf