Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso bakal membentuk pasukan khusus untuk memberantas peredaran narkoba di tanah air. Menurutnya pasukan khusus ini di bawah kendali dirinya agar tidak terpengaruh oleh kepentingan apapun.
"Di bawah Kepala BNN langsung, supaya tidak terkontaminasi," kata Budi Waseso di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/10/2015).
Mantan Kabareskrim Polri ini juga mengatakan jika operasi yang akan dijalankan oleh pasukan khusus ini senyap. Pria yang akrab disapa Buwas ini pun menganalogikan cara kerja pasukan pemberantasan narkoba itu seperti siluman.
"Nanti diam-diam. Siluman. Silence," kata Buwas.
Buwas juga mengatakan jika pasukan khusus ini sedang dilatih di suatu tempat. Dia juga belum memberikan nama kepada pasukan khusus yang bakal ditugaskan memerangi peredaran narkoba. Namun dia memastikan akan melakukan rekrutmen personil sebanyak mungkin.
"Sekarang sedang saya latih. Di satu tempat khusus," katanya.
Namun, saat ditanyai apakah nantinya pembentukan pasukan khusus ini akan membuat kegaduhan. Buwas mengatakan jika pembentukan pasukan ini merupakan bentuk penindakan hukum untuk memerangi peredaran narkoba.
"Gaduh tuh tergantung penilaian. Yang jelas dalam langkah-langkah ini, penindakan yang tentunya kita harus melakukan ini," katanya.
Lebih lanjut, Buwas juga mengatakan jika pasukan khusus ini akan menyasarkan kawasan-kawasan yang dianggap rawan peredaran narkoba termasuk di tempat-tempat hiburan malam.
"Ya pastilah. Nanti kita lihat, sekarang kita tidak boleh berandai-andai. Artinya semua sudah saya perhitungkan dan saya akan berhitung matang-matal betul. Karena saya tidak menggunakan kekuatan yang biasa-biasa saja," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter