Suara.com - Direktorat Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti memimpin pra rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak, Dayu Priambarita (45) dan Yoel Immanuel (5), di Perumahan Aneka Elok, Blok A 13, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2015).
"Malam ini kita hanya melakukan pra rekon, dan masih mencari barang bukti lagi," kata Krishna di lokasi, Kamis (15/10/2015).
Polisi mendatangkan seorang lelaki berinisial H.
Lelaki tersebut terlihat menggunakan penutup muka, topi, dan dengan tangan diikat tali.
Krishna mengatakan setelah pra rekonstruksi, penyidik akan olah TKP lagi.
"Ini baru diduga pelaku, karena masih kita periksa lagi, kami masih punya waktu 1×24 jam, jadi nanti kita juga masih akan gelar perkara," ujarnya.
Mengenai profil lelaki tersebut, Krishna belum mau menyebutkannya.
"Kami belum bisa menyebutkan identitasnya, karena masih terperiksa, dan belum bisa publish, kami masih mencari barang bukti lagi," katanya.
Menurut seorang warga di lokasi, dia mengenal lelaki yang dibawa polisi tersebut. Lelaki tersebut belum lama ini diciduk polisi dari depan toko besi yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Dia mah gua kenal, namanya si Heri, dia ditangkep sama polisi tadi pagi di toko besi pas lagi sama gua dibawa sama polisinya," kata warga yang tak mau disebutkan namanya.
Pra rekonstruksi mendapat perhatian warga. Warga berkerumun di sana. (Nur Habibie)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO