Suara.com - Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan ekonomi dan penegakan hukum berjalan berbarengan sehingga ada kepastian hukum dan keadilan, serta pembangunan ekonomi berjalan lebih baik.
"Kita ingin mendorong percepatan pembangunan ekonomi dan pada saat yang bersamaan juga proses penegakan hukum berjalan," kata Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta menanggapi pertemuan Presiden Jokowi dengan Jaksa Agung Prasetyo, Senin (19/10/2105)
Ari mengatakan Presiden mendorong Jaksa Agung menjadi bagian dalam upaya melaksanakan pembangunan ekonomi dan penegakan hukum secara bersamaan.
Ketika ditanya apakah pertemuan itu membahas kasus dugaan korupsi di Sumut, Ari mengatakan tidak karena Presiden dan Jaksa Agung membahas secara umum saja.
"Lebih banyak pada penegakan hukum. Secara umum bicara hal penegakan hukum supaya ada kepastian, keadilan dan pembangunan ekonomi bisa berjalan dengan baik," katanya.
Sementara itu mengenai evaluasi kinerja anggota kabinet, Ari mengatakan Presiden belum bicara itu tapi lebih fokus pada kerja.
"Tapi kita tahu beliau melakukan evaluasi secara terus menerus pada menteri-menterinya secara harian pada ratas-rata, dan ada laporan yang diberikan menteri kepada presiden," katanya.
Ditanya kemungkinan PAN sudah menyerahkan nama, Ari mengatakan belum ada konfirmasi soal itu.
"Presiden belum sampaikan soal itu jadi saya belum berani konfirmasi soal itu," katanya.
Ari menyebutkan sampai saat ini Presiden tidak bicara soal reshuffle tapi fokus pada kerja, apalagi satu tahun pemerintahan ini perlu kerja keras.
"Tadi Presiden diwawancara berbagai media untuk memberi informasi yang lebih jelas kepada masyarakat apa yang sudah menjadi capaian pemerintah saat ini apa tantangan ke depan dan mengajak masyarakat ambil bagian dalam proses perubahan yang ingin beliau capai," katanya.
Dia menyebutkan dalam satu tahun pemerintahan, Presiden harus membangun fondasi yang kuat bagi perubahan fundamental.
"Termasuk dalam kaitan dengan reshuffle, beliau lebih tekankan kerja kerja dululah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat