Suara.com - Serikat Karyawan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SKJLJ) melakukan aksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (21/10/2015) untuk mengadukan PT Jasa Marga yang dinilai ingkar janji mengangkat pekerja kontrak menjadi pekerja tetap.
"Kami ingin memberikan surat pengaduan kepada Pejabat BEI terkait kebohongan Direksi PT Jasa Marga, karena PT Jasa Marga sebagai perusahaan terbuka telah terdaftar di BEI," kata Ketua Umum SKJLJ Mirah Sumirat melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Dengan pengaduan kepada BEI tersebut, Mirah berharap para pemegang saham PT Jasa Marga tahu terkait pengingkaran yang dilakukan direksi terhadap janji mengangkat pekerja kontrak menjadi pekerja tetap di PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), anak perusahaan PT Jasa Marga.
SKJLJ menuntut direksi PT Jasa Marga untuk mengangkat pekerja kontrak menjadi pekerja tetap di PT JLJ, dan bukannya dialihkan di anak perusahaan PT Jasa Layanan Operasi (JLO) yang baru dibentuk.
"Kami berharap BEI bisa mendesak direksi PT Jasa Marga untuk secara terhormat memenuhi janjinya untuk mengangkat pekerja kontrak di PT JLJ menjadi pekerja tetap di PT JLJ. November 2015 seharusnya mereka sudah diangkat menjadi pekerja tetap," tuturnya.
Mirah mengatakan bila pekerja kontrak PT JLJ dialihkan ke PT JLO, mereka akan kehilangan banyak hak yang selama ini diberikan kepada pekerja tetap PT JLJ.
"Perbaikan gaji dan kesejahteraan tidak akan mereka dapatkan jika dialihkan ke PT JLO," imbuhnya.
Setelah dari kantor BEI, massa aksi akan bergerak ke gedung DPR untuk menemui pimpinan Komisi VI dan Komisi IX DPR. Tuntutannya adalah meminta kedua komisi untuk memanggil Direktur Utama Jasa Marga agar mau memenuhi janjinya mengangkat pekerja kontrak menjadi pekerja tetap di PT JLJ.
"Kami siap duduk bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini. Selama ini upaya yang dilakukan oleh SKJLJ dan Aspek Indonesia tidak pernah ditanggapi secara maksimal dan tetap saja Direksi Jasa Marga mengingkari janjinya," tutur Mirah.
SKJLJ merupakan salah satu serikat pekerja yang berafiliasi dengan Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia. Sekretaris Jenderal Aspek Indonesia Sabda Pranawa Djati juga meminta direksi PT Jasa Marga untuk jujur kepada masyarakat.
"PT Jasa Marga menyatakan telah mengangkat 2.400 pekerja alih daya menjadi pekerja tetap. Seharusnya 3.000 pekerja kontrak PT JLJ diangkat menjadi pekerja tetap di PT JLJ, bukan dialihkan ke PT JLO," katanya.
SKJLJ dan Aspek Indonesia juga mendesak Kementerian BUMN untuk membatalkan pendirian PT JLO dan meminta keterangan dari direksi PT Jasa Marga dan PT JLJ terkait pendirian anak perusahaan baru tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik