Suara.com - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Hanura Dewie Yasin Limpo merasa kesal dengan penangkapan yang dilakukan oleh Satgas KPK terhadap dirinya.
Ia merasa yakin tidak menerima apa pun terkait proyek pengembangan pembangkit tenaga listrik mikro hydro di Kabupaten Deiyai Papua. Oleh karena itu, Dewie siap membuktikan bahwa KPK salah menangkapnya.
"Saya akan buktikan kalau saya tidak bersalah. Saya tidak pernah menerima uang itu, melihat saja tidak. Mendengar baru sekarang," tegasnya dengan nada sedih di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Bersamanya empat orang tersangka lainnya adik gubernur Sulawesi Selatan ini pagi ini digelandang ke Rumah Tahanan KPK untuk ditahan sementara.
Tersangka yang pertama keluar dari Gedung KPK adalah sekretaris pribadi Dewie, Rinelda Bandaso. Dia yang telah mengenakan rompi tahanan oranye memilih bukam.
Rinelda berusaha menutupi wajahnya dengan kain kerudung oranye-hijau menghindari sorotan kamera wartawan. Kemudian menyusul staf ahli Dewie, Bambang Wahyu Hadi, juga tidak mau berbicara sedikit pun dan memilih langsung masuk ke dalam mobil tahanan.
Berikutnya giliran Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Deiyai, Papua, Iranius, disusul oleh pengusaha bernama Setiadi yang menampakkan diri dengan menutupi kepalanya dengan sweater. Sama seperti tersangka lain, dia juga tak mau bicara.
Dan, yang terakhir keluar dari Gedung KPK adalah Dewie. Dia memilih untuk tak banyak berkomentar kepada wartawan.
Dewie hanya mengatakan tak menerima uang suap sebesar 177.700 dolar Singapura dari Pengusaha Setiadi dan Kadis Pertambangan, Iranius, dan siap membuktikannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar