Suara.com - Beberapa hari terakhir media sosial ramai mendiskusikan Sungai Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan. Fans Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memuji-muji sungai tersebut bersih berkat kerja Basuki atau akrab disapa Ahok.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun bereaksi. Melalui akun Twitter, Kang Emil menjelaskan kalau sungai tersebut sebenarnya hasil desain firma arsitek yang dipimpin Kang Emil untuk Bakrieland 2007 dan selesai tahun 2010-an.
Wartawan pun minta tanggapan Ahok adanya diskusi di media sosial mengenai keberadaan Sungai Epicentrum. Ahok menilai air sungai tersebut terlihat bersih karena ada rekayasa.
"Epicentrum itu bukan bersihkan sungai, dia itu (Ridwan Kamil) hanya bikin tipuan, air kotor lewat di bawah. Dia mainan air bersih lewat di atasnya," kata Ahok usai menghadiri acara di Hotel Saripan Pacific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).
"Jadi kasarnya itu sungai dia bikin bak ikan di atas sungai. Jadi bukan membersihkan sungai yang sebenarnya," Ahok menambahkan.
Menanggapi pernyataan Ahok, Kang Emil mengatakan bahwa pekerjaan arsitek adalah pekerjaan yang mulia. Arsitek bereksperimen untuk memecahkan persoalan.
"Walau dihina, arsitek itu kerjanya mulia, bereksperimen cari solusi. Lebih baik berupaya walau tak sempurna daripada diam," tulis Ridwan Kamil di Twitter pribadi, @ridwankamil, Rabu (21/10/2015).
Kang Emil kurang nyaman dengan tanggapan Ahok. Menurut dia seharusnya hasil karya arsitek anak bangsa diberi apresiasi.
"Bukannya saling mendukung. Energinya habis mencari kejelekan orang lain. Pantesan negeri ini susah majunya," kata Kang Emil.
Hari ini, Kamis (22/10/2015) sekitar pukul 10.38 WIB, Kang Emil kembali menulis di Twitter. Ia terkesan masih kurang terima.
"Saya cuma bilang, jangan klaim sesuatu yang bukan karyanya. Masalah Epicentrum itu inovasi atau bukan, debatnya di seminar saja," kata Kang Emil.
Berita Terkait
-
Ketua KPK Pastikan Akan Memanggil Ridwan Kamil Terkait Korupsi Iklan BJB, Tapi...
-
KPK 'Obok-obok' Rekening Ridwan Kamil Sekeluarga, Jejak Duit Korupsi BJB Ditelusuri Sampai ke Akar!
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Berapa Harga Mercy BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil? Kini Mau Dikembalikan ke Keluarga
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang