Suara.com - Pasangan ganda campuran pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari wakil Korea Selatan di partai final turnamen Prancis Terbuka 2015.
"Tentu kami kecewa karena kami sudah sampai putaran final. Tapi, kami sudah mengeluarkan seluruh kemampuan dan strategi. Ini hanya faktor keberuntungan di lapangan," kata Debby di Paris, Prancis, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Senin (26/10/2015).
Praveen/Debby kalah dari ganda campuran Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dalam pertandingan yang berlangsung Minggu (25/10/2015) malam. Di laga yang berlangsung selama 68 menit Praveen/Debby kalah dengan skor 10-21, 21-15, 19-21.
Pada awal set pertama, Praveen/Debby sempat tertinggal hingga 3-11 sebelum menyerah dengan skor 10-21. Di set kedua ganda campuran Indonesia berbalik menekan dan sempat menciptakan jarak 12-8 sebelum menang dengan skor 21-15.
Laga lebih seru di set ketiga, terutama ketika Praveen/Debby sempat unggul 11-8 meskipun kemudian tersusul 11-12. Tapi, peluang pasangan Indonesia untuk menuntaskan permainan gugur setelah pengembalian Praveen gagal mengembalikan bola saat tertinggal 19-20. Ko/Kim pun memenangkan laga final super series itu dengan skor 21-19.
"Kami belum fokus bermain pada game pertama. Tapi, pada game kedua dan ketiga kami sudah memberikan penampilan terbaik kami," kata Debby.
Meskipun kalah, capaian Praveen/Debby pada putaran final turnamen berhadiah total 275.000 dolar AS atau sekitar Rp3,74 miliar (1 dolar AS pada Rp13.603) itu merupakan hasil terbaik keduanya dibanding turnamen-turnamen sebelumnya.
"Kami sudah berusaha dan meraih putaran final. Tentunya kami ingin menang karena sampai pada putaran final saja masih kurang bagi kami. Tapi, kami tetap bersyukur dengan hasil ini," kata Praveen.
Kekalahan Praveen/Debby dari Ko/Kim membuat rekor pertemuan dua pasangan ini menjadi 2-3. Kedua pasangan itu terakhir bertemu pada Thailand Terbuka 2015 dengan keunggulan Praveen/Debby 21-16, 21-16. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?