Suara.com - Mayor Jenderal (purn) Syamsudin menduga ada keterlibatan pihak swasta dalam rencana pembongkaran rumah dinas mantan prajurit TNI AD di Perumahan Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Ada yang ganjil seharusnya yang berwenang menuntut pembongkaran tanah adalah PT. Continental Paramatra, tapi kenapa yang terkesan ingin membongkar itu Kodam Jaya," kata Syamsudin di Perumahan Zeni, Senin (26/10/2015).
Syamsudin mengatakan sejak tahun 1992, sudah terjadi permintaan agar mengosongkan rumah milik TNI AD di sekitar Mampang Prapatan dari Kementerian Keuangan. Dalam permintaan tersebut tidak disebutkan kompleks Zeni TNI AD.
Tapi, katanya, dalam surat yang dikirimkan 31 September tahun 2015, Kodam Jaya meminta agar kompleks Zeni TNI AD segera dikosongkan.
"Artinya ada penambahan kata-kata yang menyebut secara gamblang itu Zeni TNI AD, Itu termasuk pidana," kata Syamsudin yang mengaku pernah ikut perjuangan pembebasan Timor-Timor.
Syamsudin mengatakan seharusnya tidak ada campur tangan Kodam Jaya dalam permasalahan di Perumahan Zeni Bahkan, kata dia, Pangdam Jaya sendiri sudah menegaskan kalau tanah tersebut bukan milik Kodam.
"Namun dia dapat instruksi dari KASAD untuk menertibkan semua aset yang dimiliki," kata Syamsudin.
Kodam Jaya menyatakan tanah dan bangunan di Perumahan Zeni milik TNI AD. Sementara warga mengatakan asal-usul tanah dan bangunan yang mereka tempati bukan berasal dari anggaran TNI AD, melainkan dari pengumpulan uang saku anggota Batalion Yon Zikon 1 (sekarang Yon Zikon 11) pada pelaksanaan proyek pemerintah sekitar tahun 1959 sampai 1962.
"Dapat uang saku, sisa-sisa bahan bakar, itu dihimpun oleh komandan batalion, dibelikan tanah dan buat rumah," kata Syamsudin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta