Suara.com - Pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantergebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, PT. Godang Tua Jaya, tidak keberatan diperiksa kepolisian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan terkait kompensasi pembayaran sampah atau tiping fee yang dibayarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau ini kan tidak pernah kita tidak siap (diaudit), karena dua kali dalam setahun diaudit kita. Auditor tunggal di republik kita tiap tahun mengaudit," kata Direktur Utama PT. Godang Tua Jaya, Rekson Sitorus, Senin (26/10/2015).
Sebaliknya, Rekson mengaku bingung dengan sikap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dan PPATK memeriksa dana kompensasi ke PT. Godang Tua Jaya.
"Makanya kami juga sangat bingung kadang statement para pemimpin. Kok kayak gini, auditornya kan mengaudit kita tiap tahun," kata Rekson.
Sebelumnya, Ahok mempertanyakan kemana aliran dana tiping fee dari Jakarta sebagai kompensasi sampah yang dibuang ke Bantargebang. Ahok mengatakan setiap tahun Jakarta mengucurkan Rp400 miliar, tetapi Jakarta belum merasakan manfaat dari pengolahan sampah tersebut.
Itu sebabnya, Ahok meminta Polda Metro Jaya dan PPATK memeriksa dana tiping fee.
Berita Terkait
-
Polemik Sampah, Kapolda Sudah Diminta Ahok Periksa Godang Tua
-
Pengelola Sampah Bantargebang Ancam Laporkan Ahok ke Polisi
-
Ahok Minta Polisi dan PPATK Selidiki Duit Sampah Rp400 M
-
Pusing Bawa Sampah ke Bantargebang, Ahok Andalkan Jakpro
-
Polemik Sampah Jakarta, Ahok Kirim Surat Peringatan ke Godang Tua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua