Suara.com - Warga dari keluarga pejuang kemerdekaan 1945 di perumahan Zeni Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (29/10/2015) menggelar aksi penolakan penggusuran paksa rumah mereka oleh Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta.
Dalam aksinya mereka membakar tanda jasa pejuang milik orang tuanya dari negara sebagai bentuk kekecewaan. Sebab rumah peninggalan orangtuanya sebagai pahlawan negara dinilai tidak dihargai oleh Kodam Jaya yang hendak mengusir mereka.
"Ini sebagai bentuk kekecewaan kami dari keluarga para pejuang. Kami melakukan aksi ini karena negara sudah tidak menghargai jasa-jasa bapak-bapak kami sebagai pahlawan. Buat apa tanda jasa dan berbagai piagam perhargaan itu," kata Bogie salah satu anak pejuang kemerdekaan 45' di lokasi.
Ia menegaskan, bahwa perumahan Zeni mampang yang sekarang tinggal 71 rumah dari sebelum 117 adalah milik para pejuang. Rumah itu dibeli oleh mereka dari hasil jerih payahnya. Dulu pada tahun 1950-an lahannya satu meter seharga Rp50.
"Perumahan ini milik orang tua kami, dibeli dari hasil jerih payah mereka. Ketika itu mereka tentara yang dibekerja untuk proyek pembangunan Monas, dan stadion Gelora Bung Karno," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur