Suara.com - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memimpin upacara serta serah terima jabatan Eselon I di ruangan Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (30/10/2015). Pejabat yang terkena perombakan jabatan sebanyak enam orang.
Pejabat yang dilantik yaitu Widyo Pramono. Sebelumnya, Widyo menjabat Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus, kini menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
Kemudian, Noor Rochmat. Sebelumnya dia menjabat Jaksa Agung Muda Bidang Tata Usaha Negara, kini Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum.
Berikutnya, Adi Toegarisman. Sebelumnya dia di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, kini menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejagung.
Arminsyah, dari pejabat Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus.
Lalu, Bambang Setyo Wahyudi dari Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara menjadi Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara.
Dan yang terakhir A. K. Basuni Masyarif dilantik menjadi staf ahli Jaksa Agung. Sebelumnya dia memangku jabatan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum.
Para pejabat yang dilantik, kemudian diminta membaca pakta integritas satu persatu.
Perombakan jajaran pejabat utama kejaksaan ini sesuai Keputusan Presiden No. 6/TPA Tahun 2015, 23 Oktober 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kejagung RI.
"Di tengah maraknya kritik penilaian, dan tuntutan dari masyarakat hendaknya kita harus tetap tegar dan tidak menghilangkan rasa percaya diri. Ini penting karena kita yang paling tahu dalam bekerja keras yang kita lakukan selama ini. Kritikan yang timbul hendaknya jadi semangat kita agar lebih baik dan semangat dalam bekerja," kata Prasetyo.
Berita Terkait
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi
-
Mutasi Besar-besaran Kejagung: Ini Daftar Lengkap 43 Kajari Baru, Cek Daerahmu!
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
ICW 'Sentil' Kejagung Pamer Gunungan Uang: Pencitraan, Korupsi Rp 300 T Menguap
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!