Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menilai penyebaran paham terorisme oleh para ekstrimis di Indonesia saat ini lebih banyak menyasar komunitas mahasiswa.
"Ancaman terorisme betul-betul nyata. Kini penyebaran paham terorisme lebih banyak menyasar komunitas-komunitas mahasiswa," kata Imam Nahrawi usai acara Gelar Budaya Nusantara yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Lapangan Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat malam (30/10/2015).
Menurut Nahrawi, lingkungan kampus merupakan objek yang paling mudah menerima paham transnasional seperti terorisme. Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan upaya antisipasi oleh berbagai pihak. Kemenpora bersama BNPT, menurut dia, sebelumnya telah meningkatkan sosialisasi kepada kalangan mahasiswa mengenai bahaya radikalisme dan terorisme.
"Oleh sebab itu semakin banyak kita melakukan sosialisasi dan antisipasi dari awal merupakan solusi cepat memerangi terorisme," kata dia.
Ia mengatakan, penjajahan yang menyerang tanah air saat ini bukan lagi menggunakan senjata. Penjajahan yang dapat berwujud penyebaran radikalisme lebih banyak menyerang kekuatan budaya, tradisi, serta ilmu pengetahuan.
"Penjajahan itu menggiring generasi muda untuk membangkang kepada negara," kata dia.
Selain itu, Nahrawi mengatakan kalangan mahasiswa atau pemuda secara umum juga perlu didorong menumbuhkan rasa cinta tanah air. Para pemuda, lanjut Nahrawi, juga perlu terus didorong untuk tidak berhenti meningkatkan kreativitas, sebab dalam diri mereka sesungguhnya terdapat potensi yang luar biasa.
Gelar Budaya Nusantara yang merupakan penutup rangkaian acara BNPT di Yogyakarta itu dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta. Selain menyajikan tarian kolosal juga menghadirkan artis kenamaan Armand Maulana dan Charlie van Houten. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana