Suara.com - Warga Cileungsi didukung ormas dan LSM masih berjaga- jaga di perempatan Cileungsi, Bogor Timur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015). Mereka sedang siap-siap menghadang truk pengangkut sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hendak membuang sampah ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Kota Bekasi.
"Kami nggak takut kalau aksi kami dibilang melanggar hukum," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparatur Negara Rommy Sikumbang kepada Suara.com.
Rommy mengatakan aksi massa ini sudah mendapatkan izin dari Kepolisian Sektor Cileungsi.
"Kita, kan demo sudah dapat izin dari polisi," kata Rommy.
Sepanjang hari ini, kata Rommy, belum terlihat truk sampah milik Jakarta yang melintas di sana. Berbeda dengan kemarin. Kemarin, warga mencegat puluhan truk dan meminta supir kembali lagi ke Jakarta.
"Dari pagi belum sampai siang ini belum ada mobil truk yang berani lewat sini," kata Rommy.
Aksi warga terjadi saat terjadi masalah TPST Bantargebang kembali memanas.
Persoalan kembali memanas setelah Komisi A DPRD Kota Bekasi protes karena menilai Jakarta melanggar kesepakatan, antara lain waktu pembuangan sampah ke Bantargebang, kemudian mewacanakan memanggil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok tidak terima dan balas menggertak mereka. Persoalan kemudian merembet ke PT. Godang Tua Jaya yang mengelola sampah. Ahok menilai perusahaan wanprestasi, sebaliknya Godang Tua tidak terima.
Kemudian, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan BPK saat ini sedang menginvestigasi kasus Godang Tua Jaya setelah mendapatkan laporan Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi