Suara.com - Di manakah lintasan landasan pacu bandara terpanjang di Indonesia? Di mana juga yang terpanjang kedua?
Di Jawa Barat, Dinas Perhubungannya tengah membangun landasan pacu Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Kabupaten Majalengka. Panjang lintasan di sana akan menjadi yang terpanjang kedua di Indonesia setelah Bandara Hang Nadim Batam yaitu 4.025 meter.
"Kalau ini sudah jadi semuanya, total runway Bandara Kertajati ini 4.000 meter dan ini akan menjadi runway kedua terpanjang di Indonesia setelah Batam," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Deddy Taufik di lokasi pembangunan runway Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka, Rabu (4/11/2015).
Hingga saat ini panjang runway Bandara Kertajati yang telah dibangun adalah 2.500 meter dari panjang total 4.000 meter. Pihaknya juga optimistis pembangunan Bandara Kertajati ini bisa selesai pada tahun 2017.
"Tahap pertama fase pertama runway yang sudah existing adalah 2.500 meter. Mudah-mudahan target 4.000 meter ini bisa terkejar tepat waktu," kata dia.
Sementara itu, Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menuntaskan seluruh hambatan dalam proses pembebasan lahan di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka. Pemerintah Kabupaten Majalengka menyepakati kerjasama dan menyamakan langkah untuk segera menuntaskan pembebasan dan persoalan sosial di wilayah terdampak Bandara Kertajati.
"Kami sudah identifikasi permasalahan yang disampaikan Bupati," kata Iwa usai menyimak pemaparan tentang perkembangan terkini Bandara Kertajati dari Bupati Majalengka Sutrisno, di Gedung Negara Mjalengka.
Ia menuturkan ada sejumlah persoalan di lapangan yang harus diambil tindakan cepat agar tidak menjadi masalah sosial yang berlarut-larut seperti pengalokasian anggaran untuk pembebasan lahan.
"Jadi dari APBD 2015 kita sudah alokasikan Rp133 miliar untuk membebaskan lahan 70,46 hektare," katanya.
Ia mengatakan lahan yang dibebaskan tersebut untuk keperluan landas acu sepanjang 4000 meter dengan luas sekitar 36 hektare. Lalu pembebasan tanah kas desa Bantar Jati seluas 3,6 hektare, jalan akses Pemakaman Umum 10 hektar, tanah masyarakat 14 hektare.
"Progres lahan BIJB sampai saat ini 873,73 hektare termasuk tanah khas desa 80 hektare," ujarnya.
Sementara untuk pembangunan sisi udara Bandara Kertajati tahap satu sampai dengan 2015 runway sepanjang 2500 x 60 meter dari dana APBN selesai, termasuk taxi way dan apron dengan anggaran Rp25 miliar. (Antara)
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
KPAI Sebut Kasus Tewasnya Ibu dan 2 Anak di Bandung Berkategori Filisida Maternal, Apa Itu?
-
Pembelaan Kompak Raja Juli dan Karding Usai Viral Foto Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!