Pimpinan KPK
Untuk mengenang jasa para pejuang yang telah mengorbankan segalanya, baik jiwa maupun raganya untuk kemajuan Indonesia, Pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan. Karenanya, setiap tanggal tersebut, semua kalangan di Indonesia diharapkan untuk merenungkan kembali serta mendoakan jiwa-jiwa mereka yang selalu mementingkan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Dan pada hari ini, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang turut menikmati jasa para pahlawan tersebut berharap agar semangat para pahlawan tersebut terus dikobarkan oleh generasi saat ini. Salah satu yang harus diperjuangkan adalah untuk terus meningkatkan akan pentignya kesadaran untuk terus meningkatkan semangat anti korupsi.
"Hari Pahlawan ini diharapkan jadi momentum bagi Bangsa dan Negara ini utk lebih meningkatkan 'Santri'atau 'Sadar Anti Korupsi'," kata Pelaksan Tigas Wakil Ketua KPK, Indriyanto Senoaji saat dihubungi, Selasa (10/11/2015).
Ditengah maraknya kasus korupsi yang dimotori oleh para penyelenggara negara, Pimpinan KPK berharap agar semangat revolusi mental terus diwuudkan. Pasalnya Anto berharap, semua orang dapat menjadi pahlawan revolusi mental yang bisa menerapkan semangat bersih dari tindak pidana korupsi yang terus menggerus keuangan negara.
"Pahlawan Revolusi Mental adalah membangun Bangsa yang bersih dari korupsi di semua sektor kehidupan," tambah Seno.
Komentar
Berita Terkait
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Khalid Basalamah Diperiksa KPK: Ngaku Jadi Korban Kasus Kuota Haji
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan