Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta aparat keamanan dan aparat penegak hukum untuk bersiaga menjaga keamanan jalannya Pilkada 9 Desember nanti.
"Jajaran aparat keamanan, saya minta untuk siap sedia menjaga. Aparat keamanan jangan berperan seperti pemadam kebakaran. Petakan. Lakukan langkah antisipasi supaya ganguan pada pilkada bisa dicegah," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Rapat Kordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015, di Eco-Park, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Dia juga memerintahkan, kalau ada embrio yang berpotensi untuk menganggu pelaksanaan Pilkada, untuk segera lakukan pencegahan-pencegahan yang antisipatif. Sehingga, Pilkada bisa berjalan lancar.
"Jangan sampai yang kecil menjadi besar. Jangan sampai embrio yang kecil membesar, kita semua malu, kok kita tidak bisa lakukan pencegahan. Karena apapun mestinya, sekecil apapun baik, kapolres, kejari, dandim, danrem, kajati, polda, pangdam, semuanya, bisa memproteksi, pencegahan secepat-secepatnya sebelum embrio itu besar," ujar dia.
Dia juga meminta untuk Badan Intelejen (BIN) daerah supaya melakukan deteksi dini dan pencegahan dini potensi selama Pilkada ini berlangsung.
Dia juga kepada KPU dan Bawaslu, pastikan hak-hak politik rakyat bisa dijamin baik. Serta, supaya KPU dan Bawaslu bisa bertindak profesional dan independen supaya pilkada berjalan jujur dan adil.
"(KPU dan Bawaslu) Lakukan kordinasi terus dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah, agar Pilkada berjalan lancar. Terutama untuk DPT, kampaye, logistik, pengamanan pemilihan dan pacsapemungutan suara," ujar dia.
"Karena dalam pertandingan politik yang sehat, harus ada aturan yang jelas dan wasit yang profesional," tambah Presiden.
Pilkada kali ini, sambungnya, harus bisa dijadikan ujian sekaligus pelajaran yang berharga untuk momen Pilkada selanjutnya, yaitu 2017 dan 2018. Sehingga, di tahun selanjutnya 2019, pelaksanaan Pemilu bisa dipersiapkan sebaik-baiknya.
"Saya yakin 2015 bisa berjalan dengan aman, damai, dan demorkatis, selamat bekerja, terimakasih," kata Petugas Partai PDI Perjuangan ini.
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting