Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Tumai memutuskan lokasi pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama digelar di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang.
"Rencananya pertemuan itu untuk mendengarkan klarifikasi terkait pelanggaran kerja sama, yang akan dilaksanakan Rabu (18/11)," katanya, Kamis (13/11/2015).
Keputusan terkait lokasi pertemuan itu telah diputuskan pihaknya bersama jajaran Komisi A dalam rapat internal.
"DPRD dan Pemkot Bekasi sepakat mengundang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk duduk bareng di Bantargebang dalam rangka mengevaluasi permasalahan di sana," ujarnya.
Tumai mengatakan, pada prinsipnya semua pihak harus optimistis dan mendukung agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mufakat.
"Sesungguhnya perseteruan ini terjadi karena masalahnya makin diperlebar dan diperluas. Tapi kalau dipersempit dengan duduk bareng maka ini akan selesai," ujarnya.
Politisi PDIP itu mengatakan, hasil klarifikasi dari Pemprov DKI diharapkan bisa menjadi masukan bagi evaluasi perjanjian kerja sama berikutnya.
"Kami berharap lokasi pertemuan nanti di Bantargebang dapat mempermudah komunikasi, sebab didukung pula dengan visual secara langsung," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu