Suara.com - Pemerintah Kerajaan Malaysia mengusir 38 warga negara Indonesia (WNI) bermasalah yang bekerja di Negeri Sabah melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Mereka tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan menggunakan kapal angkutan resmi KM Purnama Ekspres dijemput petugas dari imigrasi, syahbandar, dan aparat kepolisian sekitar pukul 19.30 Wita, Jumat (13/11/2015).
Berdasarkan berita acara serah terima 38 WNI bermasalah ini dari Konsulat RI Tawau, Malaysia nomor 580/Kons/XI/2015 kepada Imigrasi Nunukan yang diterima Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution.
Nasution mengatakan, sebelum diusir, 38 WNI bermasalah ini telah menjalani hukumannya di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Tawau selama berbulan-bulan karena pelanggaran keimigrasian.
"Sebelum dipulangkan ke sini (Nunukan), WNI bermasalah ini sudah menjalani hukuman sesuai dengan jenis pelanggaran yang mereka lakukan di PTS Tawau selama berbulan-bulan," ujarnya.
Dari 38 WNI tersebut, sebanyak 25 laki-laki dan 13 perempuan langsung didata oleh Satgas Penanggulangan WNI Bermasalah setempat berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan di negeri jiran, asal kampung halaman dan dokumen yang digunakan sewaktu berangkat bekerja di Malaysia.
Setelah dilakukan pendataan, mereka diserahkan kepada keluarganya atau pihak yang ingin menjaminnya di Kabupaten Nunukan. Namun, mereka dipesan apabila masih hendak berangkat (bekerja) di Malaysia wajib menggunakan paspor agar tidak tertangkap lagi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun