Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama dua hari mendatang tidak akan menerima kunjungan tamu. Dia mau konsentrasi memonitor anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah yang akan masuk sistem e-budgeting.
"Ini saya mau cek tiga hari ini. Justru saya pikir mereka ngerti, eh ternyata nggak ngerti," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/11/2015).
"Saya sudah bilang sama mereka. Kalau gitu lain kali kalau ada bahas anggaran, kalau kalian (masing-masing SKPD) belum ngerti seperti itu, seminggu saya enggak terima tamu deh. Saya mau plototin satu-satu," Ahok menambahkan.
Menurut Ahok pembahasan kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara tahun 2016 apabila tidak segera dimasukkan e-budgeting dikhawatirkan muncul anggaran siluman.
"Nanti KUA-PPAS bisa terlambat lagi. Tapi nggak lucu kan, masa saya minta masukin di e-budgeting supaya saya gampang kontrol. Sekarang balik lagi ke manual. Kalau balik lagi manual cerita yang dulu bisa nyusup lagi dong (anggaran siluman)," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur menuding hasil pembahasan KUAPPAS tidak segera dimasukkan sistem e-budgeting karena ada oknum SKPD yang ingin kembali menyusupkan program-program tak jelas.
"Makanya saya bilang, aduh, kalian ini mau jebakan betmen lagi? Udah diajarin ikutin e-budgeting, e-musrembang kok bisa masuk KUAPPAS nggak pake e-budgeting lagi. Lebih enak mana koreksinya? Langsung koreksi dikomputer lebih enak kan?" kata Ahok.
"Udah sepakat, udah kunci, kapan kita tutup ada detiknya jam berapa. Baru dicetak. Kenapa mesti sudah dibahas cetak dulu tandatangan baru masuk komputer lagi?" tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?