Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mudjiono mengatakan, pihaknya bakal mengembangkan kasus penjualan satwa dilindungi. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka.
"Jadi hari ini, kita tangkap enam tersangka, orang asing satu, oknum PNS satu. Dengan ditangkapnya mereka, kita kembangkan sampai akar-akarnya," kata Mudjiono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Dikatakan Mudjiono, pihaknya akan menelusuri pihak yang mendanai para tersangka kasus perdagangan satwa dilindungi ini.
"Kita juga pasti mendalami siapa penyandang dana ini. Siapa pemasok modal ini akan kita telusuri," tegasnya.
Menurutnya, para tersangka ini telah menjalankan bisnis perdagangan hewan selama dua tahun. Adapun hewan yang dijual ke luar negeri rata-rata berasal dari daerah Sumatera dan Papua.
"Hewan-hewan ini ada yang dari Sumatera, ada yang berasal dari Papua. Mereka sudah beroperasi setahun-dua tahun. Namun demikian, tetap kita akan kembangkan," katanya.
Sebelum melakukan penangkapan terhadap para tersangka, pihaknya menurut Mudjiono, juga telah mencatat ada dua orangutan dan satu beruang madu yang telah dibawa ke luar Indonesia untuk dipasok ke Kuwait dan Dubai.
"Bulan Juli kemarin, orangutan dari Indonesia dua ekor dikirim ke Kuwait. Satu beruang madu dikirim ke Dubai. Jadi, perdagangan satwa yang dilindungi di Indonesia ini kejadian jual-belinya lintas batas negara," paparnya.
Pihaknya menurut Mudjiono, pun telah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat di dalam dan luar negeri, untuk menelusuri satwa liar yang telah diperdagangkan ke luar negeri.
"Bahkan kita juga mau kerja sama dengan LSM luar negeri untuk mencari hewan kita, satwa kita yang dilindungi, bagaimana bisa keluar negeri dengan cara yang tidak benar. Kami upayakan itu bisa kembali, sehingga satwa kita tetap utuh," ujarnya lagi.
Adapun keenam tersangka yang telah ditetapkan, masing-masing adalah warga negara Libya berinisial YAM yang berperan sebagai pembeli satwa; petugas balai karantina satwa langka di Bandara Soekarno-Hatta berinsial MS yang berperan meloloskan satwa ke luar negeri; DA dan NKW selaku pemilik dan penjual satwa; JA selaku perantara dan pemilik satwa; serta AW selaku marketing yang membuat akun di media sosial.
Dari penangkapan ini, polisi juga mengamankan barang bukti yakni satu ekor macan dahan, dua ekor owa Sumatera, satu ekor beruang madu, empat ekor burung cendrawasih. Selain itu juga disita satu unit mobil merk Honda, satu unit sepeda motor merk Honda, 13 unit HP, serta uang tunai sejumlah Rp65 juta.
Atas perbuataannya itu, keenam tersangka ini disangkakan melanggar pasal 40 ayat 2 Jo pasal 21 ayat 2 huruf a UU RI No.5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan