Suara.com - ISIS kembali mengeksekusi mati dua orang warga negara asing, yakni tawanan asal Norwegia dan Cina. Hal itu diungkap ISIS lewat beberapa foto jenazah dalam terbitan terbaru majalah ISIS.
Dabiq, majalah ISIS berbahasa Inggris yang terbit pada Rabu (18/11/2015), memampang foto jenazah dua orang tawanan. Di dekat jenazah mereka, terpasang sebuah spandung bertuliskan "Executed" yang berarti "telah dieksekusi". Namun, tidak disebutkan bagaimana, kapan, dan di mana keduanya dibunuh.
Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, dalam sebuah konferensi pers di Oslo, mengatakan bahwa lelaki Norwegia yang dieksekusi ISIS bernama Ole Johan Grimsgaard-Ofstad. Pada bulan September silam, Solberg mengatakan ada seorang warga negara Norwegia yang ditawan di Suriah sejak bulan Januari dan diyakini berada di tangan ISIS.
"Kami mengutuk pembunuhan ini," kata Solberg.
Menteri Luar Negeri Norwegia, Boerge Brende menambahkan, pemerintah tidak punya alasan untuk membantah kebenaran foto yang diterbitkan itu.
September silam, Norwegia menyatakan tidak berniat membayar tebusan bagi pembebasan Grimsgaard-Ofstad.
Sementara itu, juru bicara Menteri Luar Negeri Cina Hong Lei mengatakan, pemerintah Cina amat terkejut dengan adanya laporan terebut. Namun, pihaknya masih mencari informasi lebih lanjut soal eksekusi terhadap warga negaranya itu.
Hong mengatakan, pemerintah Cina telah mengupayakan pembebasan sandera dari negara mereka. Bulan September lalu, Cina mengatakan bahwa salah satu warganya ditangkap ISIS.
ISIS mengklaim warga Cina tersebut sebagai Fan Jinghui, seorang lelaki berusia 50 tahun yang berprofesi sebagai konsultan lepas dari Beijing. Namun, Cina belum mengkonfirmasi data tersebut.
Lansiran Beijing News, Fan kemungkinan adalah mantan pekerja periklanan yang tinggal di pinggiran Kota Beijing, namun perusahaannya tutup pada tahun 2003. Tidak diketahui pasti mengapa dirinya pergi ke Timur Tengah.
Pada edisi majalah Dabiq sebelumnya, foto kedua lelaki tersebut sudah ditampilkan. Ketika itu, mereka tampil dengan pakaian kuning dan kepala plontos.
ISIS menyebut, pemerintah telah meninggalkan mereka. Disebutkan pula bahwa mereka akan dibebaskan jika ada yang membayar tebusan. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta