Suara.com - Pertemuan Konferensi Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-27 di Malaysia tahun ini mengkhususkan membahas isu terorisme. Ini dilakukan pascatragedi bom Paris, penembakan pesawat Rusia di Mesir dan penyanderaan berdarah di Mali oleh ISIS.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak membuka KTT ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur City Center (KLCC). Dia menyerukan para pemimpin dunia untuk menghadapi terorisme berkedok Islam.
Najib mengatakan tindakan teror ISIS sebagai tindakan barbar. Dalam pertemuan itu hadir pemimpin dari 18 negara. Termasuk Presiden Joko Widodo dan Presiden AS Barack Obama.
"Para pelaku ini pengecut dan barbar. Tidak mewakili ras, agama atau keyakinan. Tidak seharusnya kita membiarkan mereka melakukannya," kata Najib dalam sambutannya di KTT ASEAN.
"Mereka adalah teroris dan untuk menghadapinya harus dengan kekuatan penuh hukum," lanjut dia.
Khusus di Malaysia, Najib mengklaim sudah melakukan langkah-langkah pengamanan di Ibu Kota Negara. "Peristiwa beberapa pekan ini tak terduga," jelasnya. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi