Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera melaporkan hasil penyisiran Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2016 ke masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah. Dengan demikian, legislatif bisa segera membahas.
"Gubernur harus buat surat lagi ke kita. Ayo kita bahas lagi nih ke kita. Silakan. (Kalau) nggak ada surat kita nggak bahas," kata Prasetio di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (23/11/2015).
Seperti diketahui, akibat proses penyisiran yang dilakukan Ahok penandatanganan nota kesepahaman KUA-PPAS 2016 antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta ditunda. Harusnya MoU diteken hari ini.
"Sekarang kelihatan kan mana yang bener dan yang nggak bener. Yang bikin terlambat siapa?" katanya.
Prasetio minta nanti pemerintah jangan menyalahkan dewan kalau sidang paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2016 molor dari agenda 30 November 2015.
"Kalau misalnya pengesahan terlambat itu bukan salah dewan. Karena dewan juga nggak dihargai. Mereka udah bahas KUA-PPAS eh diubah lagi. Kita kerja dari pagi sampe malam tahu tau diubah lagi. Saya tetep nunggu surat. Kalau nggak ada ya nggak bisa," kata Prasetio.
Ahok senagaja menyisir langsung proses penyusunan anggaran yang dilakukan SKPD karena dia curiga ada permainan di sana. Selama penyisiran, Ahok menemukan dana-dana fantastis dan tidak masuk akal yang kemudian dia coret.
Salah satunya terjadi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Setelah mencermati, Ahok mengaku sangat tidak puas dengan penyusunan anggaran di instansi tersebut.
"Udah gue (saya) coretin (anggaran yang tidak masuk akal). Ngaco juga itu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Ahok menilai alokasi anggaran perbaikan sekolah tidak ada masalah. Tapi, dia minta agar perbaikannya dilakukan dalam skala besar dan harus dikerjakan kontraktor yang benar.
"Jadi sekali lelang puluhan miliar sampai Rp100 miliar bila perlu. Kalau dipecah sampai ratusan pemborong, itu satu orang pakai 5-10 perusahaan itu. Itu yang terjadi kemarin, kacau balau," kata Ahok.
Ahok juga menyoal dengan masih adanya anggaran khusus untuk membayar tenaga honor.
"Yang masalah kegiatan honornya dimainin. Ternyata dia masih masukin. Pakai nama apa tahu nggak? Tenaga ahli programmer. Apa? Itu buat scanner," kata Ahok.
Ahok mengungkapkan untuk mengerjakan satu program saja, tenaga ahli bisa dibayar Rp400 ribu. Dan tentu saja nilainya akan sangat besar kalau mengerjakan sejumlah program.
"Anak saya sembilan tahun bisa lakukan. Gila. Seolah-seolah ini orang ada di semua lokasi. Dihitung-hitung satu orang bisa dibayar kerja empat hari Rp12 juta," kata Ahok. "Saya bilang gila aja. Ada yang kerja enam hari dibayar Rp57 juta. Terus begitu saya tekan angka kayak gitu, dia tipuan matematikanya, dia pikir saya nggak pelototin satu-satu."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN