Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Djan Faridz, mendesak rekaman pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden yang meminta saham kepada PT Freeport Indonesia terkait perpanjangan kontrak karya harus dibuka secara utuh.
Transkip rekaman yang dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan baru sebagian, dari 2 jam pertemuan bersama antara Setya Novanto dan pejabat Freeport Indonesia dan seorang pengusaha.
"Rekaman perbincangan yang diserahkan jangan cuma 11 menit. Perbincangan dua setengah jam itu harus dibuka semua dong," kata Faridz usai bertemu Luhut Panjaitan, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Menurut dia, transkip pecakapan berdurasi sekitar 11 menit antara Setya Novanto, Reza Chalid dan Bos PT Freeport telah membuat gaduh perpolitikan nasional. Hal itu juga menjadi tanda tanya bagi masyarakat.
Dalam percakapan itu juga disebut-sebut nama sejumlah pejabat. Diantaranya adalah nama Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, namun Luhut sendiri tidak mau menindaklanjuti kasus itu ke ranah hukum. Bahkan dia merasa tidak tercemarkan namanya meski disebut-sebut dalam percakapan tersebut.
"Saya tidak merasa tercemar, kami tidak ada waktu untuk menindaklanjuti masalah itu. Kami saat ini fokus untuk perbaikan perekonomian nasional," kata Luhut beberapa waktu lalu di kantornya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
IPO PAM Jaya, Basri Baco Ingatkan Nasib Bank DKI: Saham Bisa Anjlok, Negara Rugi
-
Pemuda di Cilincing Dibunuh karena Masalah Cewek, Pembunuhnya Sempat Kabur ke Bengkulu
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!