Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menduga Menteri ESDM Sudirman Said punya motif tersembunyi saat melaporkan Ketua DPR Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Fadli menilai, Sudirman hanya cari muka di tengah kabar rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle jilid II.
"Ya mungkin saja dia (Sudirman Said) menginginkan sesuatu, dia melihat bahwa ada mungkin reshuffle atau peluang reshuffle, dan dia berusaha mau bertahan dengan cara begini ya bisa saja," ujar Fadli di DPR, Selasa (24/11/2015).
Sudirman melaporkan Setya ke MKD atas perkara pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.
Fadli menerangkan, dari tudingan Sudirman itu, Setya Novanto telah memberikan klarifikasi di hadapan petinggi Koalisi Merah Putih (KMP). Hasilnya, KMP sepakat mendukung Setya.
"Ya kita dukung Setya Novanto karena kita meyakini dari apa yang telah disampaikan oleh Setya Novanto kepada tokoh-tokoh dari KMP itu tidak ada hal yang salah yang dilakukan, berdasarkan apa yang disampaikan," katanya.
Politisi Gerindra ini menambahkan, Setya juga telah mengklarifikasi tentang rekaman yang dijadikan alat bukti oleh Sudirman. Pengakuan Setya, kata Fadli, rekaman tersebut sudah diubah dan tidak utuh.
"Apalagi itu disampaikan oleh Pak Novanto sendiri banyak transkip rekaman itu yang diedit-edit, dan juga mungkin ada suara lain, dan itu harus diselidiki dulu," tambahnya.
Dia pun menganjurkan supaya Setya menempuh jalur hukum untuk mengadukan Sudirman Said yang telah berbicara bohong.
"Saya kira iya (bisa dilaporkan ke polisi), jadi itu satu tendensi yang keliru dari saudara Sudirman Said, dan mestinya kalau saya saya sudah laporkan (Sudirman Said) ke pihak kepolisian," ujar Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka