Suara.com - Seorang komandan kelompok pemberontak Suriah mengklaim telah menembak mati dua pilot pesawat tempur Rusia yang jatuh ditembak pesawat tempur Turki. Mereka juga mengklaim telah menghancurkan sebuah helikopter yang dikirim Rusia untuk menyelamatkan kedua pilot tersebut.
"Kedua pilot didapati dalam keadaan tewas. Rekan-rekan kami menembak ke udara dan mereka tewas di udara," kata wakil komandan brigade Turkmen Suriah, Alpaslan Celik, di dekat Desa Yamadi, Suriah, seperti dikutip Metro.
Sebelumnya, Jahed Ahmad, anggota kelompok Brigade ke-10 di Pesisir, megatakan bahwa dua kru pesawat tempur Rusia tersebut mencoba mendarat dengan parasut mereka usai keluar dari kokpit pesawat. Namun, keduanya ditembaki anggota dari kelompoknya.
Kelompok tersebut merilis sebuah video yang menampilkan sejumlah orang bersenjata berdiri di sekitar seorang pilot berambut pirang dengan memar-memar di wajahnya. Sang pilot tampak tidak sadarkan diri.
Seorang lelaki terdengar menyebut "seorang pilot Rusia", sementara seorang lainnya mengatakan,"Divisi ke-10 telah menangkap seorang pilot Rusia".
Pemerintah Turki mengatakan, pesawat yang ditembak jatuh itu awalnya tidak mengindahkan peringatan untuk tidak melanggar wilayah udara Turki.
"Pada 24 November 2015 pada sekitar pukul 9.20 pagi, sebuah pesawat yang asalnya tidak diketahui melanggar wilayah udara Turki meski sudah diperingatkan (10 kali dalam 5 menit) di kawasan Yayladagi, Hatay," kata pihak militer Turki.
"Dua pesawat tempur F-16 di kawasan patroli udara di wilayah tersebut mengintervensi pesawat tak dikenal tersebut sesuai dengan peraturan pada sekitar 9.24 pagi".
Rusia membantah jika pesawatnya melanggar zona terbang Turki dan masih berada di wilayah udara Suriah. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Turki menikam Rusia dari belakang. Rusia menyebut pesawat tempur jenis Sukhoi SU-24 tersebut ditembak jatuh oleh peluru artileri. Namun, Turki mengklaim bahwa pesawat tempur F-16 milik merekalah yang menembak jatuh Sukhoi tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, kedua pilot Sukhoi berhasil selamat dari ledakan berkat kursi pelontar di kokpit. Dilansir dari Reuters, Staf Umum Militer Rusia mengatakan bahwa salah satu pilot mereka ditembak mati di darat setelah pesawatnya jatuh. Sementara itu, seorang tentara tewas dalam sebuah operasi penyelamatan.
Kementerian Pertahanan Rusia telah memutus komunikasi militer dengan Turki menyusul insiden tersebut. Mereka akan menyiagakan sebuah kapal perang di perairan lepas pantai Provinsi Latakia, Suriah.
Berita Terkait
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Robbie Williams Diusir dari Istanbul, Konsernya Batal Total Akibat Tudingan Pro-Israel
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap