Suara.com - Jerman berencana mengerahkan 1.200 tentara untuk membantu Prancis memerangi kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jika ini terjadi akan menjadi penempatan militer terbesa Jerman di luar negeri.
"Dari sudut pandang militer, sekitar 1.200 tentara diperlukan untuk menjalankan pesawat dan kapal. Pengerahan pasukan akan dilakukan segera setelah amanat diperoleh," kata kepala militer Jerman Jenderal Volker Wieker kepada harian Bild am Sonntag.
"Pemerintah akan memberikan amanat pada tahun ini," lanjut dia.
Pada Kamis (26/11), Berlin menawarkan bantuan kepada Prancis berupa jet pengintai Tornado, pengisian bahan bakar, dan citra satelit dalam pertempuran melawan ISIS.
Sekitar empat hingga lima jet Tornado akan dikerahkan untuk mengirim foto daratan, bahkan dalam cuaca buruk dan saat malam hari, kata Wieker.
Saat ditanya mengapa Jerman tidak ikut dalam serangan udara langsung, Wieker menjawab bahwa koalisi telah memiliki kekuatan cukup berarti terkait pertempuran.
"Yang diperlukan adalah pengintaian di tanah, sehingga pasukan dapat ditempatkan secara efektif. Jet Tornado kami dapat sangat membantu dalam hal itu," kata dia.
Pembicaraan dengan Turki dan Yordania sedang berlangsung terkait penempatan pesawat di Incirlik, seperti Amman, menjadi markas jet Amerika Serikat.
Wieker membantah keras kritik yang menyatakan bahwa Jerman memilih tugas paling tidak berbahaya.
"Tuduhan itu tidak bisa dibenarkan. Apa bedanya ketika anda menerbangkan pesawat pengebom atau pesawat pengintai di wilayah yang sama? Tingkat ancaman dan bahayanya sama," katanya.
Jerman pascaperang enggan mengirim pasukan ke luar negeri meskipun bergabung dengan tugas pimpinan PBB di Balkan dan NATO di Afghanistan.
Jerman tidak ambil bagian dalam serangan udara terhadap IS di Suriah dan Irak, yang sebagian besar telah dilakukan penerbang-penerbang AS dan Prancis.
Setelah pekan lalu Prancis meminta sebuah klausul yang mengharuskan negara-negara anggota Uni Eropa memberikan bantuan militer usai serangan di Paris, Jerman segera mengumumkan keikutsertaannya dalam pertempuran di Suriah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah