Suara.com - Sebanyak 16 prajurit Kodim 1702/Jayawijaya dan delapan polisi dari Polres Jayawijaya mendampingi tim peneliti kesehatan yang diutus dari Kementerian Kesehatan untuk ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga guna mengecek wabah penyakit yang merenggut puluhan nyawa balita.
Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jayawijaya Letkol Inf Muhammad Aidi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (1/12/2015) mengatakan tim peneliti utusan dari Kementerian Kesehatan akan berangkat Selasa siang dari Wamena ke Mbua, Kabupaten Nduga lewat jalan darat.
"Jadi tim peneliti atau kesehatan ini dibagi dalam tiga kelompok, tim pertama dan kedua akan berangkat hari ini lewat jalan darat, tim ketiga besok pagi dengan menggunakan helikopter MI17 milik TNI AD," katanya.
Menurut dia, tim peneliti itu akan mengambil sejumlah sampel makanan dan darah terkait wabah penyakit yang sedang terjadi di Mbua, Kabupaten Nduga, kemudian secapatnya dikirim ke laboraturium di Jakarta.
"Ini yang harus kita kawal dari TNI dan Polri, sehingga kerahkan heli MI17 dan pesawat komersil untuk mendukung operasi penelitian di Distrik Muba, Kabupaten Nduga. Dan untuk sampel darah atau makanan itu harus diambil tidak boleh lebih dari 24 jam dan harus masuk di laboraturium di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Koordinator Kesehatan Yamamoto Sasarari mengatakan tim yang dipimpinnya berjumlah kurang lebih 30 orang yang terdiri dari petugas dari Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua dan Kabupaten Nduga.
"Jadi total keseluruhan tim penelitian kesehatan yang ada di Wamena dan ikut ke Mbua itu dipekirakan hampir 30-an orang dari berbagai bidang di kementrian Kesehatan, Dinkes Provinsi Papua dan Kabupaten Nduga," katanya.
Mengenai jumlah korban wabah penyakit di Mbua, Sasarari mengatakan data sementara yang terhimpun oleh pihaknya sebanyak 32 orang, namun data itu bisa saja berubah jika nanti saat tim peneliti kesehatan tiba di Nduga siang ini.
"Selama ini, yang media publikasikan katanya ada 58 orang, ada 41 orang atau lainnya, untuk sementara kami sepakat di angka 32, walaupun sudah angka terbaru tapi belum bisa kami sampaikan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Sidang 4 Terdakwa Makar Asal Papua Dijaga Ketat Polisi
-
Papua Membara: Demonstran Ditembak, Amnesty Desak Investigasi Independen!
-
Siapa Mikael Tata? Jadi Satu-satunya Pemain Papua di Timnas Indonesia U-23
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR