Kombes Pol Krisna Murti beradu argumentasi dengan Demonstran Papua [Suara.com/Nikolaus Tolen]
Direktur Reserse Kriminal Umum(Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti terjun langsung ke loksi saat Aliansi Mahasiswa Papua melakukan aksi peringatan kemerdekaan Papua Barat di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin(1/12/2015). Namun, dalam aksi yang sempat bentrok tersebut, ada satu kejadian menarik yang sempat melibatkan langsung Krsihna dengan warga Papua.
Tepatnya, saat aksi demo sudah hampir selesai waktunya, Anak buah Krishna menyuruh beberapa orang perempuan dari pihak kepolisian untuk memungut samlah, berupa botol-botol aqua gelas bekal minuman para pendemo. Namun, pada saat itu, ratusan orang Papua sedang duduk dalam batasan yang sudah ditentukan.
Ketika sekitar lima orang perempuan mulai masuk ke dalam batas yang sudah ada untuk memungut sampah, sontak beberapa orang Papua berdiri dan melarang perempuan tersebut melakukan aksinya. Mereka meminta mereka untuk berlaku sopan, karena pihaknya masih duduk dan sedang menyampaikan pendapat mereka.
"E kamu siapa, darimana kamu, kenapa masuk ke dala tali pebatas itu, sopan sedikit, keluar," kata beberapa orang Papua yang spontan langsung berdiri dari tempat duduknya.
Namun,karena beberapa orang perempuan tersebut belum beranjak dari tempatnya, beberapa orang Papua pun mendatangi mereka. Namun, saat bersamaan, Krishna juga datang untuk memberikan penjellasan kepada pihak pendemo tersebut. Krishna belum sempat memberikan penjelasan, salah satu orang Papua mendatanginya, dan menanyakan siapa dia yang berani menyuruh perempuan tersebut masuk kedalam wilayahnya berada.
"Kamu siapa, untuk apa suruh perempuan ini masuk ke dalam wiilayah kami sedang duduk, sopan sedikit ya, kami bisa memungut sendiri sampah yang ada, keluar dari sini, ini ada tali pembatas, jauh sedikit dari tali ini," kata Laki-laki Papua tersebut menyuruh Krishna untuk menjauh dari batas yang ada.
Mendengar perintah tersebut, Krsihna pun menurutinya, tetapi dia memanggil orang Papua yang menyurihnya menjauh tersebut. Dia pun meminta agar siap bertanggung jawab atas kebersihan di daerah yang didudukinya. "Kamu siapa?" tanya Krishna. "Saya orang Papua," jawabnya.
Baik, nanti kamu harus bertanggung jawab ya untuk memungut sampah yang ada ini, karena kamu melarang mereka untuk memungutnya sekarang," kata Krsihna.
Setelah aksi yang sempat menimbulkan situasi yang cukup panas tersebut, Krishna pun tidak bisa beenuat apa-apa dan memilih diam di sekitar orang Papua yang masih terus berorasi. Dia hanya menyaksikannya, sebelum akhirnya meminta kepada masa yang demo untuk segera berakhir. Pasalnya, waktunya hanya diizinkan hingga pukul 12.00. Dan, masa pun memilih tidak bubar, dan lebih memilih untuk menyerahkan diri dengan masuk ke dalam mobil kepolisian untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.
Komentar
Berita Terkait
-
Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
-
Momen Makan Sehat Penuh Gizi di Tanah Papua Tuai Pujian, Sentil Polemik MBG
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Usai Tuai Kritik, Polisi Klaim Profesional Kembalikan 39 Buku yang Disita dari Tersangka Demo
-
Diguyur Hujan Deras, Air Danau Paniai di Papua Meluap
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI