Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti menyatakan, aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Bundaran Hotel Indonesia yang berakhir ricuh ternyata tidak mempunyai izin.
"Kapolres Jakarta Pusat, nyatakan aksi yang dilakukan para pendemo di Hi, tidak ada izin, diberi toleransi sampai jam 12.00 WIB, siang tadi mereka akhirnya membubarkan diri dan memilih ke Polda Metro Jaya," kata Krishna saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (1/12/2015).
Namun, Koordinator Lapangan AMP Abby Douw mengatakan bahwa mereka sudah mengurus perizinan ke Polda Metro Jaya.
"Pemberitahuan Izin, sudah kami kirim ke Polda Metro Jaya Langsung, sudah kami fax," kata Abby saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, (1/12/2015).
Abby menambahkan, mereka sudah dihadang sebelum masuk ke titik aksi di Bundaran Hotel Indonesia.
"Kami hanya ingin menyampaikan pendapat, kemudian sampai kami dikriminalisasi dengan artinya, ada isu kami yang membuat keributan di sana, kami belum aksi karena titik utama kami di Bundaran HI, sebelum sampai HI sudah di hadang," kata Abby.
Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi M. Iqbal menyatakan, kepolisian tidak mendapat pemberitahuan dari Aliansi Mahasiswa Papua untuk mengadakan demo.
"Tidak ada pemberitahuan atau izin mereka aksi di sana jadi kami lakukan pembubaran," kata M. Iqbal.
Iqbal menambahkan, pembubaran sudah dilakukan sebelum titik kumpul mereka di Bundaran HI.
"Pembubaran secara paksa kita bubarkan di menara BCA, salah satu petugas Aiptu Purwanto anggota Polres Jakarta Pusat, mengalami luka, sobek di bagian wajah pelipis," kata M. Iqbal saat ditemui di balai wartawan Polda Metro Jaya, (1/12/2015).
Papua Barat pernah mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara pada tanggal 1 Desember 1961. Namun, deklarasi tersebut tidak diakui oleh pemerintah Indonesia. Karena itu, pada tanggal 1 Desember hari ini, warga Papua yang mayorotas diwakili oleh Mahasiswa yang berada di Wilayah Jabodetabek kembali memperingati hari bersejarah tersebut. Mereka pun mendesak pemerontah Indonesia untuk memberikan kebebasan kepada orang Papua untuk menentukan nasib mereka sendiri. Aksi berakhir ricuh. Sebanyak 127 demonstran diperiksa dan didata di Polda Metro Jaya. Polisi masih menyelidiki pelaku kekerasan terhadap salah satu anggota polisi yang mengalami luka saat mengamankan demo.
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan